PERBANDINGAN USIA MENARCHE PADA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI SURABAYA BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT)(Studi antropometris pada siswi SD Katolik Stella Maris dan SD Muhamadiyah 15 Surabaya)

PUTRI HIKMAH R. D. K RAYA, 071411731068 (2019) PERBANDINGAN USIA MENARCHE PADA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI SURABAYA BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT)(Studi antropometris pada siswi SD Katolik Stella Maris dan SD Muhamadiyah 15 Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (38kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (29kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (33kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FIS ANT 37 19 Ray p.pdf
Restricted to Registered users only until 30 September 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Siswi yang mengalami menstruasi atau pendarahan pertama disebut menarche. Beberapa faktor memengaruhi cepat lambatnya menarche, antara lain, asupan gizi, usia menarche ibu, kondisi sosial ekonomi orangtua, dan indeks massa tubuh (IMT). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 163 siswi terdiri dari, 44 siswi Tionghoa dan 119 siswi Jawa. Pertanyaan penelitian adalah (1) Berapa rata-rata usia menarche etnis Tionghoa pada siswi SD Katolik Stella Maris Surabaya?. (2) Berapa rata-rata usia menarche etnis Jawa pada siswi SD Muhammadiyah 15 Surabaya?. (3) Bagaimana persebaran frekuensi siswi yang telah mengalami menarche di masing-masing kelompok umur pada etnis Tionghoa dan etnis Jawa, berdasarkan Indeks Massa Tubuh?. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Kami melakukan penelitian di SD Katolik Stella Maris dan SD Muhammadiyah 15 Surabaya. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi probit adalah dari 44 responden Tionghoa 9,2 tahun dari 9 responden yang sudah menarche. Sedangkan dari 119 responden Jawa usia menarche dari 53 responden, yakni 11,6 tahun. Indeks Massa Tubuh tertinggi pada siswi Tionghoa yang sudah menarche pada kategori normal dengan hasil persentase 25%. Sedangkan Indeks Massa Tubuh rendah terdapat pada kategori IMT severe thinness, mild thinness dan pre-obese dengan persentase 5%. Indeks Massa Tubuh tertinggi pada siswi Jawa yang sudah menarche pada kategori normal dengan hasil persentase 60%. Sedangkan Indeks Massa Tubuh rendah terdapat pada kategori IMT moderate thinness dan pre-obese dengan persentase 2%. Simpulan dari penelitian ini bahwa indeks massa tubuh adalah salah satu faktor yang terkait dengan terjadinya menarche. Siswi yang memiliki kategori Indeks Massa Tubuh Normal bisa mengalami menarche lebih awal, dan juga siswi yang masuk kategori Indeks Massa Tubuh pre-obese lebih cepat mengalami menarche

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS ANT 37/19 Ray p
Uncontrolled Keywords: Menarche, Analisis Regresi Probit, Indeks Massa Tubuh
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
PUTRI HIKMAH R. D. K RAYA, 071411731068UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDra. Myrtati Dyah Artaria, MA.,Ph.D., NIDN: '0030016706UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 30 Sep 2019 02:11
Last Modified: 18 Dec 2019 06:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87900
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item