Studi Penggunaan Kortikosteroid Antenatal Sebagai Terapi Pematangan Paru Pada Bayi Terlahir Prematur (Penelitian dilakukan di SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

NAILI USWATUN HASANAH (2015) Studi Penggunaan Kortikosteroid Antenatal Sebagai Terapi Pematangan Paru Pada Bayi Terlahir Prematur (Penelitian dilakukan di SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (382kB)
[img] Text (ABSTRACT)
2. ABSTRACT.pdf

Download (251kB)
[img] Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (299kB)
[img] Text (BAB 2)
4, BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (753kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
5. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (303kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
6. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (316kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
7. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (487kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 6)
8. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (359kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 7)
9. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (276kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (290kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (609kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu yang menyebabkan berbagai komplikasi pada bayi yang dilahirkan, salah satunya adalah RDS (Respiratory Distress Syndrome). RDS merupakan keadaan gagal nafas pada bayi akibat defisiensi surfaktan pada paru yang belum matang. Surfaktan diproduksi di usia kehamilan 26 minggu dan jumlah yang adekuat dicapai pada usia kehamilan 35 minggu. Pada usia kehamilan ini, terjadi peningkatan kortisol yang berperan penting dalam maturasi paru janin, sehingga pada kelahiran prematur diperlukan terapi glukokortikoid eksogen di usia kehamilan 28-34 minggu untuk menstimulasi maturasi paru janin dan mencegah terjadinya RDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan kortikosteroid antenatal sebagai terapi pematangan paru pada bayi terlahir prematur di bagian SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada bulan Maret sampai bulan Juli 2015 secara observasional deskriptif menggunakan data retrospektif dan dinyatakan telah layak etik. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah pasien yang melahirkan di usia prematur yang masuk rumah sakit pada periode 2013-2014 dan mendapat terapi kortikosteroid antenatal sebagai terapi pematangan paru. Sementara itu, kriteria eksklusinya adalah pasien dengan HELLP syndrome. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang mendapat terapi kortikosteroid antenatal yang efektif untuk mencegah RDS di usia kehamilan 28-34 minggu adalah 90,24%. Sedangkan pasien yang mendapat terapi tidak efektif adalah pasien yang mendapat terapi di usia kehamilan kurang dari 28 minggu (3,66%) dan pasien yang mendapat terapi di usia kehamilan lebih dari 34 minggu (6,1%). Jenis kortikosteroid antenatal yang digunakan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya adalah 100% deksametason dengan regimentasi dosis yang digunakan adalah deksametason 16 mg/ IV selang 24 jam selama 48 jam (68,29%), deksametason 6 mg/ IM selang 12 jam selama 48 jam (18,30% ) dan deksametason 4 mg/IM selang 12 jam selama 48 jam (3,66%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua pasien mendapat terapi deksametason selama 48 jam karena sebelum pengulangan dosis selanjutnya bayi harus dilahirkan (37,67%). Deksametason efektif mengurangi insiden RDS nampak sampai tujuh hari setelah terapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar jarak pemberian dosis terakhir terapi kortikosteroid antenatal dengan persalinan pasien adalah kurang dari tujuh hari (85,71%) dan hanya sebagian kecil pasien yang menerima yang jarak pemberian dosis terakhir dengan persalinan lebih dari tujuh hari (6,49%). DRP yang dapat diamati pada penelitian ini adalah interaksi obat dan efek samping potensial. DRP potensial yang mungkin terjadi adalah interaksi deksametason dengan terapi obat lain yang diterima pasien yaitu terapi antidiabet dan terapi diuretik. Sedangkan efek samping potensial adalah perubahan profil gula darah serta perubahan dalam perkembangan otak dan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenokortikal janin. Akan tetapi, pada penelitian ini DRP terapi deksametason baik interaksi dengan obat lain dan efek samping tidak dapat diamati karena data yang ada tidak lengkap. Pada penelitian ini, penggunaan deksametason sebagai kortikosteroid antenatal terkait dosis, waktu dan lama pemberian sesuai dengan literatur dan peneltian-penelitian sebelumnya, namun masih terdapat penulisan dosis yang kurang tepat di rekam medik. Penulisan dosis yang belum tepat ini yaitu dosis ditulis dalam satuan ampul, yaitu 2 ampul/IM selang 12 jam selama 48 jam (1,22%) dan 4 ampul/IV selang 24 jam selama 48 jam (2,44%). Selain itu, masih terdapat penulisan dosis dan jadwal pemberian yang tidak tercantum di rekam medik (6,09%). Maka dari itu, diperlukan adanya kelengkapan data terapi yang diterima pasien sebagaimana standar penulisan dan kelengkapan data rekam medik pasien yang harus benar, akurat dan lengkap. Sehingga tidak terjadi penafsiran yang berbeda dan data pasien di rekam medik dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk evaluasi guna meningkatkan pelayanan rumah sakit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF KF 16/15 Has s
Uncontrolled Keywords: Preterm Birth, Antenatal Corticosteroid, Dexamethasone
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS200-201 Pharmaceutical dosage forms
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
NAILI USWATUN HASANAHNIM051111076
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBudi WicaksonoUNSPECIFIED
Thesis advisorMuhammad YahyaUNSPECIFIED
Depositing User: Ani Sistarina
Date Deposited: 02 Mar 2016 12:00
Last Modified: 27 May 2020 03:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8791
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item