RESILIENSI PADA ANAK YANG MENJALANI PROSES HUKUM

NAILATIN FAUZIYAH, 111217127312 (2019) RESILIENSI PADA ANAK YANG MENJALANI PROSES HUKUM. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
Dis. Psi. 05-19 Fau r ABSTRAK.pdf

Download (13kB)
[img] Text
Dis. Psi. 05-19 Fau r DAFTAR ISI.pdf

Download (16kB)
[img] Text
Dis. Psi. 05-19 Fau r DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (269kB)
[img] Text (FULLTEXT)
Dis. Psi. 05-19 Fau r.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses terbentuknya resiliensi anak yang menjalani proses hukum yang proses hukumnya melalui proses diversi atau peradilan anak dalam perspektif teori resiliensi dan teori ekologi Bronfenbrenner. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Grounded Theory Constructivism dari Charmaz. Subyek penelitian meliputi 6 anak yang berkonflik dengan hukum yang berusia dibawah 18 tahun, tindak kejahatan yang dilakukan dalam kategori tindak kriminal ringan, dan proses penyelesaiannya perkaranya melalui proses diversi atau peradilan anak. Teknik pengumpulan data melalui wawancara intensif dan analisis data menggunakan Grounded Theory Coding dari Charmaz. Hasil penelitian menemukan tentang gambaran karakteristik individu yang resilien adalah individu yang memiliki karakterisitik positif pada beberapa aspek yaitu Spiritual or motivational characteristics, cognitive competencies, behavioral/social competencies, dan emotional stability and emotional management. Untuk mencapai adaptasi yang positif ketika menghadapi situasi sulit atau menekan, hasil penelitian menemukan ada empat fase yang harus dilalui oleh anak yang berproses hukum. Empat fase itu meliputi fase stress, fase terpuruk (deteriorating), fase adapting dan recovering, dan fase strengthening. Faktor protektif yang lebih kuat daripada faktor risiko lah yang membentuk resiliensi anak yang menjalani proses hukum. Anak-anak yang berkonflik dengan hukum dapat mengembangkan adaptasi yang positif ketika menghadapi situasi sulit dan menekan karena kuatnya faktor protektif dari internal maupun eksternal. Internal merupakan karakteristik individu dan eksternal meliputi keluarga, teman sebaya, tetangga (microsystem), lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat (mesosystem), dan latarbelakang keluarga dan pengalaman sepanjang rentang kehidupan (chronosystem). Hasil kolaborasi teori Resiliensi dan teori Ekologi Bronfenbrenner pada penelitian ini memberikan kontribusi teoritis pada pengembangan teori resiliensi, dan model penanganan yang komprehenship anak yang berkonflik dengan hukum pada tataran praksis.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK-2 Dis. Psi. 05-19 Fau r
Uncontrolled Keywords: Anak yang menjalani proses hukum, resiliensi, teori resiliensi, teori Ekologi Bronfenbrenner
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV701-1420.5 Children
Divisions: 11. Fakultas Psikologi > Psikologi Pendidikan
Creators:
CreatorsNIM
NAILATIN FAUZIYAH, 111217127312UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSURYANTO, NIDN: '0022016503UNSPECIFIED
Thesis advisorYusti Probowati RahayuUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 01 Oct 2019 04:05
Last Modified: 01 Oct 2019 04:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88009
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item