HARTANTO MULYO RAHARJO, 061617117302 (2019) POTENSI METAZOAN PADA KERAPU (Epinephelus sp.) HASIL PERIKANAN TANGKAP SEBAGAI KANDIDAT BIOLOGICAL INDICATOR DI PERAIRAN JAWA TIMUR PENELITIAN SURVEY DAN EKSPLORATIF LABORATORIS. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.
Text
Dis. SV. 01-19 Rah p ABSTRAK.pdf Download (82kB) |
|
Text
Dis. SV. 01-19 Rah p DAFTAR ISI.pdf Download (46kB) |
|
Text
Dis. SV. 01-19 Rah p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Dis. SV. 01-19 Rah p.pdf Restricted to Registered users only until 1 October 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian survey dan eksploratif laboratoris yang bertujuan untuk mengetahui potensi metazoan pada kerapu hasil perikanan tangkap sebagai biological indicator di perairan Jawa Timur, Indonesia. Sebanyak 401 kerapu dan 50 sampel air laut dikumpulkan dari dua lokasi yang mewakili Laut Jawa dan Selat Madura. Hasil pemeriksaan menunjukkan didominasi ikan betina 85.7 persen, memiliki rataan diameter mulut 3.95cm, berat 139g, panjang 22.3cm untuk lebar 5.77cm. Total ikan positif terinfeksi parasit 47.8 persen, didominasi oleh Anisakis sp. 20.4 persen dan Hysterothylacium sp. 38.9 persen, Philometra sp 18.9 persen, Copepoda 1.67 persen, Trematoda 0.47 persen, Acantocephala 0.23 persen, Cyst dengan 0.14 persen. Jenis pakan yang didapatkan dari saluran pencernaan ikan didominasi oleh jenis kepiting dari Portunus sp. 44.4 persen, diikuti oleh udang 29.6 persen dan ikan 25.9 persen. Keadaan cuaca dan kualitas air laut daerah pesisir utara menunjukkan rataan suhu udara 24.4oC pada malam hari, 32oC siang hari, curah hujan 0.26cm, DO 5mg/L, suhu air laut 30.4oC, Salinitas 35.7‰, pH 8.12, Kalsium 460mg/L, dan KH 8.1odKH. Uji mann whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap faktor fisik, kelimpahan parasit, kelimpahan pakan, dan kualitas air laut dari kedua perairan. Analisis jalur juga menunjukkan bahwa keadaan fisik host, dan kelimpahan pakan mampu menjelaskan hubungan dan pengaruhnya sebesar 84 persen terhadap kelimpahan metazoan. Dengan dominasi dari famili Anisakidae dan Raphiscarididae kedua parasit ini dapat digunakan sebagai bioindikator, dan Interval IR (infection rate) kedua famili parasit tersebut yakni 0.28 pada ikan kerapu di Laut Jawa, dan 0.23 pada ikan kerapu di Selat Madura dapat digunakan sebagai standart oleh para peneliti atau pemerintah untuk memprediksi perubahan yang terjadi di ekosistem perairan tersebut, khususnya penilaian terhadap kelimpahan ikan.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK Dis. SV. 01-19 Rah p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kerapu, Metazoa, Bioindikator | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH327.5-327.7 Fishery resources. Fishery conservation | |||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 01 Oct 2019 04:38 | |||||||||
Last Modified: | 01 Oct 2019 04:38 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88024 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |