BAYU ANTARA HADI, NIM011418126304 (2019) CLINICAL OUTCOME, ONCOLOGICAL RESULT DAN SURVIVAL RATE LIMB SALVAGE SURGERY DAN AMPUTASI PADA PASIEN OSTEOSARCOMA DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
PPDS.IOT. 14-19 Had c ABSTRAK.pdf Download (59kB) |
|
Text
PPDS.IOT. 14-19 Had c DAFTAR ISI.pdf Download (57kB) |
|
Text
PPDS.IOT. 14-19 Had c DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (64kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PPDS.IOT. 14-19 Had c.pdf Restricted to Registered users only until 1 October 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Osteosarkoma adalah tumor ganas yang berasal dari kelompok nonhematopoietic dengan incidence rate tertinggi diantara kasus tumor tulang primer di RSUD Dr. Soetomo (2001-2016) sebesar 116 cases. Dewasa ini, Limb Salvage Surgery (LSS) dikembangkan dengan cepat bagi pasien dengan sarcoma malignant primer. Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain retrospektif kohort. Identifikasi karakteristik osteosarcoma dan clinical outcomes dari LSS dan amputasi pada pasien dengan menggunakan MSTS Score, oncological result, survival rate dan komplikasi post operasi. Pada satudi ini juga dijelaskan mengenai faktor yang mempengaruhi prognosis osteosarkoma. Hasil: Pasien laki-laki (61,5%) memiliki incidence rate lebih tinggi dibandingkan pasien perempuan (28,5%). Total ONCOLOGICAL pada pasien osteosarkoma dalam penelitian ini adalah 6,4%. Angka kekambuhan lokal pada kelompok LSS adalah 1,3%, sedangkan pada kelompok amputasi sebesar 2,6%. Tidak didapatkan distribusi bimodal berdasarkan usia di RSUD Dr. Soetomo. Five years of survival rate paka kelompok LSS adalah 29,7%, dibandingkan pada kelompok amputasi (18,8%). Hasil functional test berdasarkan sistem MSTS Score pada kelompok LSS (rerata 18,14) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok amputasi (rerata 9,18). Diskusi: Faktor terpenting dalam menentukan tipe operasi adalah ukuran tumor dan stadium dari kanker. Penyebab terbesar dari perbedaan survival rate adalah kondisi umum yang tidak baik, ukuran tumor yang besar, dan kelengkapan kemoterapi. Kelompok pasien LSS memiliki survival rate yang lebih baik jika dibandingkan kelompok lainnya dikarenakan pasien LSS memiliki tumor yang berukuran kurang dari 8 cm dan kondisi umum yang baik. Selain itu, kelompok pasien LSS dalam penelitian ini juga mendapatkan kemoterapi yang lengkap dan mendapatkan penanganan yang komptehensif (kemoterapi dan operasi) dibandingkan kelompok yang hanya menjalani amputasi atau kemoterapi saja. Kesimpulan: LSS memiliki clinical outcome (functional score) dan harapan hidup yang lebih baik dibandingkan amputasi. Pasien dengan amputasi lebih sering mengalami kekambuhan dibandingkan pasien dengan LSS.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IOT. 14-19 Had c | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Osteosarkoma, Limb Salvage Surgery, Amputasi, Survival Rate | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery > RD701-811 Orthopedic surgery | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Orthopaedi dan Traumatologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 01 Oct 2019 06:52 | |||||||||
Last Modified: | 01 Oct 2019 06:54 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88049 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |