Elfrida Kusuma Putri, NIM011714653007 (2019) PERBEDAAN JUMLAH SEL NEURON CEREBRUM DAN CEREBELLUM Rattus norvegicus BARU LAHIR ANTARA YANG TERPAPAR MUSIK MOZART DENGAN GAMELAN JAWA SUNDA DAN BALI SELAMA MASA KEBUNTINGAN. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
TKR. 07-19 Put p ABSTRAK.pdf Download (28kB) |
|
Text
TKR. 07-19 Put p DAFTAR ISI.pdf Download (41kB) |
|
Text
TKR. 07-19 Put p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TKR. 07-19 Put p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Menyiapkan SDM yang cerdas ditentukan oleh pertumbahan dan perkembangan otak sejak janin dalam rahim ibu. Memberikan stimulus musik dipercaya telah membantu meningkatkan fungsi otak dan kecerdasan intelektual. Paparan musik Mozart, Gamelan Jawa, Sunda dan Bali mempengaruhi jumlah sel neuron. Tujuan: menganalisis perbedaan jumlah sel neuron Cerebrum dan Cerebellum anak Rattus norvegicus dari induk yang terpapar musik Mozart, Gamelan Jawa, Gamelan Sunda, Gamelan Bali dan tidak terpapar musik selama kebuntingan. Metode: penelitian ini adalah eksperimen study dengan post test only control grup design. kelompok dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yaitu kelompok tidak diberikan paparan musik, diberikan Paparan Mozart, paparan Gamelan Jawa, parparan Gamelan Sunda dan paparan Gamelan Bali. Perlakuan diberikan hari ke-10 kebuntingan, selama satu jam di ruang kedap suara dengan intensitas 65 dB dengan jarak 50 cm dari kandang. Anak Rattus norvegicus dikorbankan pada di hari kebuntingan ke-20, dambil otaknya dan dihitung jumlah sel neuronnya menggunakan pewarnaan Hematosiklin-Eosin dan dianalisis uji perbandingan dengan komparasi p<0,05. Hasil: Penelitian ini perbedaan bermakna jumlah sel neuron cerebrum anak Rattus norvegicus baru lahir antar kelompok dengan nilai p=0,001 ( 12,56±0,97 pada kelompok kontrol, 22,08±2,21 pada kelompok musik mozart, 18,24±1,49 kelompok musik Jawa, 17,84±3,2 kelompok musik Sunda, dan 17,2±4,21 pada kelompok musik Bali) dan begitu pula di cerebellum dengan nilai p=0,001 (rerata 8,68±0,72 pada kelompok kontrol, 13,08±1,15 pada kelompok musik mozart, 9,16±0,63 kelompok musik Jawa, 10,64±1,99 kelompok musik Sunda, dan 10,76±1,73 pada kelompok musik Bali). Kesimpulan: Terdapat perbedaan jumlah sel neuron cerebrum dan cerebellum anak Rattus norvegicus antara yang tidak dipapar musik dengan yang dipapar musik dan musik Mozart lebih tinggi dibandingkan kelompok musik lain.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKR. 07-19 Put p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Jumlah sel Neuron, Mozart, Gamelan | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG159-208 Functional and systemic disorders. Endocrine gynecology | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 02 Oct 2019 02:01 | |||||||||
Last Modified: | 02 Oct 2019 02:01 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88112 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |