PANDANGAN PEREMPUAN MUDA JEPANG TERHADAP PERNIKAHAN (STUDI KASUS PEREMPUAN JEPANG DI SURABAYA)

KARINA TITA YULIANTI, 12121333011 (2019) PANDANGAN PEREMPUAN MUDA JEPANG TERHADAP PERNIKAHAN (STUDI KASUS PEREMPUAN JEPANG DI SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
FSJ.16-19 Yul p abstrak.pdf

Download (47kB)
[img] Text
FSJ.16-19 Yul p daftar isi.pdf

Download (58kB)
[img] Text
FSJ.16-19 Yul p daftar pustaka.pdf

Download (217kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FSJ.16-19 Yul p.pdf
Restricted to Registered users only until 10 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Saat ini, Jepang sedang mengalami krisis dan jumlah pernikahan terus menurun. Keinginan orang Jepang untuk tidak menikah semakin besar. Khususnya untuk perempuan yang telah mendapatkan undang-undang untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang layak membuat semakin banyak wanita Jepang yang semakin tidak ingin menikah. Ini telah menjadi masalah serius mengingat masalah Jepang mengenai Shoshika dan Koureika disebabkan oleh berkurangnya jumlah pernikahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wanita muda Jepang berpikir tentang pernikahan dengan metode wawancara. Peneliti menggunakan konsep perubahan sosial untuk menganalisis jawaban informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita Jepang yang tidak ingin menikah disebabkan oleh karir dan kehilangan waktu untuk diri mereka sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS.J 16/19 Yul p
Uncontrolled Keywords: Perempuan, Pernikahan, Sosial
Subjects: P Language and Literature
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Creators:
CreatorsNIM
KARINA TITA YULIANTI, 12121333011UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPutri Elsy, M.Si., NIDN: '0310027001UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 10 Oct 2019 10:05
Last Modified: 10 Oct 2019 10:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88793
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item