STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN ANGINA PEKTORIS RAWAT INAP (Penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

Marich Amilia Rizka, 0502122517 (2007) STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN ANGINA PEKTORIS RAWAT INAP (Penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ASBTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2007-rizkamaric-4976-ff8907-k.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-rizkamaric-.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian tertinggi di negara-negara maju yang diprediksi akan menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Angina pektoris merupakan salah satu penyakit jantung dan pembuluh. Hal ini menyebabkan, upaya pencegahan penyakit pembuluh darah koroner adalah lebih baik daripada mengobatinya. Terapi angina pektoris bertujuan untuk (1) mengurangi simptom penyakit pasien, (2) menjaga kapasitas fungsional, (3) memperkecil efek samping perawatan, (4) mencegah penyakit berkembang menjadi infark, serta (5) mengobati faktor resiko utama. Adanya keterkaitan angina pektoris dengan faktor resiko dan penyakit penyerta lain seperti diabetes melitus dan hipertensi, serta adanya kemungkinan berkembang menjadi infark membawa konsekuensi terhadap kompleksnya terapi yang diberikan. Oleh karena itu, pemilihan jenis obat akan menentukan kualitas penggunaan obat dalam terapi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi keterkaitan manifestasi klinik, data klinik dan laboratorik, data diagnosis, dan tujuan terapi obat yang digunakan, (2) mengidentifikasi prevalensi penggunaan obat pilihan untuk terapi penyakit angina pektoris, dan (3) mengidentifikasi pola penggunaan obat untuk terapi tipe angina pektoris yang berbeda. Data hasil penelitian diperoleh secara prospektif observasi harian pasien dan Dokumen Rekam Medik (DRM) di Cardio Vascular Care Unit (CVCU) pada pasien Angina Pektoris yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang (23 Maret hingga 1 Juni 2006) diperoleh sampel populasi 20 pasien. Dua pasien mengalami lebih dari satu kali masuk rumah sakit, sehingga jumlah DRM yang terkumpul ada 23. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi angina pektoris yaitu 70% pasien laki-laki dan 30% perempuan dengan rentang usia 41-57 tahun 50% pasien dan 60-84 tahun 50%. Faktor resiko dengan urutan tertinggi yaitu hipertensi, dislipidemia, merokok, diabetes melitus, obesitas, stress, dan genetik. Sedangkan satu pasien tidak diketahui faktor resikonya. Manifestasi gejala klinik serangan akut dengan tanda spesifik berupa nyeri dada kiri, sesak nafas dan terkadang mual-muntah. Data laboratorium terkait angina pektoris dan faktor resiko utama ditunjukkan oleh CPK, CKMB, Troponin I; tanda vital (tekanan darah, denyut jantung, laju pernapasan, suhu); profil trigliserida dan kolesterol total (dislipidemia), serta gula darah (diabetes melitus). Terapi utama angina pektoris yaitu vasodilator (ISDN) diberikan pada 100% pasien,resusitasi cairan 100% pasien, analgesik poten (morfin) diberikan pada 20% pasien, penyekat β (bisoprolol dan carvedilol) 30% pasien, dan penyekat kanal kalsium (nifedipin, amlodipin, dan diltiazem) 20% pasien, antiagregrasi platelet (ASA, tiklopidin, klopidogrel) 95% pasien, antikoagulan (Fondaparinux-Na, Enoxaparin, warfarin-Na) 30% pasien, sedangkan terapi jantung meliputi inhibitor ACE (captopril, lisinopril) 75% pasien, diuretik (furosemid dan spironolakton) 25% pasien, inotropik (dopamin, metildigoksin) 20% pasien, serta terapi tambahan meliputi penenang (diazepam, alprazolam, estazolam) 90% pasien, laksansia ringan (parafm cair, bisakodil) 55% pasien, antiemetik-antihiperasiditas-antidiare pada 55% pasien, antidiabetes (insulin, glikuidon) 10% pasien, dan antidislipidemia (simvastatin) pada 60% pasien. Dari uraian di atas diketahui profil pengobatan pasien angina pektoris sangat kompleks. Hal tersebut memberikan gambaran pentingnya peranan farmasis dalam pengobatan angina pektoris. Mengingat kompleksnya obat pada pasien angina pektoris, maka diperlukan kerjasama antara tenaga kesehatan profesional dalam pemilihan, pemberian, serta pemantauan terapi obat untuk mencapai tujuan terapi yang diharapkan dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien angina pektoris.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF 89/07 Riz s
Uncontrolled Keywords: DRUG UTILIZATION; CORONARY HEART DISEASES
Subjects: R Medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Marich Amilia Rizka, 0502122517UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSITI SJAMAIAH, Prof. Dr. Hj, Apt.UNSPECIFIED
Thesis advisorSUMARNO, Drs., Apt.,SpFRSUNSPECIFIED
Thesis advisorHELMO BAFADAL, Drs. ,M.Si.Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 20 Jun 2007 12:00
Last Modified: 18 Jul 2017 22:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8880
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item