Fatma Silviana Fatimah, 121511333009 (2019) PENGALAMAN CULTURE SHOCK YANG DIALAMI KARAKTER UTAMA DALAM NOVEL RONDONTOU KARYA NATSUME SOSEKI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text FS.J.25-19 Fat p abstrak.pdf Download (76kB)
	Text FS.J.25-19 Fat p daftar isi.pdf Download (602kB)
	Text FS.J.25-19 Fat p daftar pustaka.pdf Download (616kB)
	Text (FULLTEXT) FS.J.25-19 Fat p.pdf Restricted to Registered users only until 10 October 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai salah satu rekam jejak perjalanan panjang Natsume Soseki ketika mengenyam pendidikan di Inggris awal abad ke-20, Rondontou adalah sebuah karya yang sangat inspiratif bagi orang-orang yang sedang berjuang di lingkungan baru. Cerita ini ditulis oleh Natsume Soseki dalam format buku harian yang mencatat setiap kejadian yang ia alami di London. Berisi tulisan penuh imajinasinya ketika berkunjung ke Menara London, belajar mengendarai sepeda, sampai cerita tentang orang-orang di losmennya. Juga berisi tentang bagaimana ia merindukan tanah airnya, rasa depresi karena diskriminasi rasial yang ia terima menjadi penyebab ia mengalami culture shock. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan tentang gejala culture shock, dan menemukan pengaruh culture shock terhadap perilaku Natsume Soseki. Menggunakan teori Culture Shock yang dikemukakan oleh Colleen Ward, dan dengan menggunakan metode kepustakaan untuk menemukan data-data yang menunjang penelitian. Pengalaman culture shock yang dialami Natsume Soseki mengantarkan namanya menjadi penulis terkenal melalui karya-karyanya yang khas.

Actions (login required)

View Item