NESYA EKA RAMADHANI, 101511133009 (2019) RISK ASSESSMENT PADA PEKERJAAN PEMOTONGAN DAN PENGELASAN PT. NOBELINDO SIDOARJO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
6 ABSTRACT .pdf Download (29kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
8 DAFTAR ISI .pdf Download (26kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20 DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (57kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM.202-19 Ram r.pdf Restricted to Registered users only until 11 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Risk assessment merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Salah satu penerapan K3 di perusahaan adalah melakukan risk assessment. Tahapan dari risk assessment adalah identifikasi bahaya, penilaian risiko, penilaian pengendalian risiko dan penilaian risiko sisa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah 11 pekerja bagian pemotongan dan pengelasan. Pengumpulan data melalui observasi di tempat kerja dan wawancara dengan pekerja, supervisor serta HSE. Hasil identifikasi bahaya dimasukkan dalam lembar observasi Job Safety Analsis (JSA). Analisa data dengan menentukan tingkat kemungkinan (likelihood) dan tingkat konsekuensi (consequence) untuk mengetahui tingkat risiko. Selanjutnya dilakukan evaluasi risiko menggunakan konsep ALARP (As Low As Reasonably Practicable) untuk mengetahui risiko dapat diterima atau tidak. Setelah itu dilakukan penilaian pengendalian risiko dan perhitungan risiko sisa. Hasil identifikasi bahaya pada pekerjaan pemotongan dan pengelasan terdiri dari 37 tahap pekerjaan serta 75 potensi bahaya. Sedangkan hasil penilaian risiko ditemukan 33% risiko rendah (low risk), 32% risiko sedang (moderate risk), 35% risiko tinggi (high risk) dan tidak ditemukan risiko ekstrim (extreme risk).. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat 50 risiko yang memerlukan upaya pengendalian agar menjadi risiko rendah. Perhitungan risiko sisa menunjukkan bahwa masih ada empat risiko sisa yang tegolong risiko tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masih terdapat risiko sisa yang tergolong tinggi yaitu bising pada pengoperasian water jet, bising pada pengoperasian cutting serta sinar las dan asap las pada pengoperasian las listrik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya implementasi inspeksi lingkungan kerja serta kurangnya kepatuhan pekerja dalam penggunaan APD. Sebaiknya perusahaan melakukan inspeksi lingkungan kerja secara rutin untuk memantau kepatuhan pekerja melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.202/19 Ram r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Risk Assessment, cutting, welding | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2019 02:43 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2019 02:43 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88825 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |