FARIDA IFADOTUNNIKMAH, 05021556 (2008) STUDI PROFIL KROMATOGRAM FRAKSI AIR DAUN Justicia gendarussa Burm.f PADA PLASMA KELINCI JANTAN IN VIVO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-ifadotunni-5641-abstrak.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) Binder2-min.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi pemerintah Indonesia saat ini adalah laju pertambahan penduduk yang sangat tinggi, sehingga untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah saat ini sedang menggalakkan program Keluarga Berencana (KB). Telah banyak metode kontrasepsi yang muncul dengan berbagai macam kerugian. Fenomena yang terjadi pada saat ini, masyarakat lebih menyukai menggunakan bahan-hahan dari alam. Daun justicia ,gendarussa Burm. f. telah menggunakan oleh sebagian rakyat Irian Jaya sebagai obat kontrasepsi pria. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada tanaman tersebut terdapat 12 komponen flavonoid dengan komponen mayor 6,8-di-α-l-arabinopiranosil-4',5.7-trihidroksiflayon yang kemudian dikenal dengan gendarusin A, salah satu bahan anti fertilitas dengan aktivitas pencegahan penetrasi spermatozoa in vitro dengan mekanisme penghambatan enzim hialuronidase. Penelitian tentang justicia gendarussa Burm. f saat ini telah sampai pada studi praklinik lanjutan dan akan dilakukan studi klinik pada manusia. Untuk mencapai tahap uji klinik perlu diketahui data bioavailabilitas dan farmakokinetika zat aktif dari fraksi air daun justicia gendarussa Burm. f. pada hewan coba terlebih dahulu dengan metode analisis yang sesuai. Digunakan fraksi air daun justicia gendarussa Burm. f yang telah bebas alkaloid untuk mengurangi toksisitas. Maka pada penelitian ini adalah rangkaian penelitian lanjutan untuk mengetahui profil kromatogram fraksi air daun Justicia gendarussa Burm.f. pada plasma setelah pemberian per oral fase air daun justicia gendarussa Burm. f. pada kelinci jantan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah flavonoid dalam fraksi air daun justicia gendarussa Burm. f. terabsorpsi ke dalam darah pada pemberian per oral pada kelinci. Dosis yang diberikan 2,8974 g/kg BB kelinci. Pada penelitian ini, studi profil kromatogram fraksi air daun Justicia gendarussa Burm.f. pada plasma dilakukan dengan metode HPLC. Profil kromatogram fraksi air daun Justicia gendarussa Burm.f menunjukkan 12 komponen flavonoid. Komponen terbesar pada fraksi air tersebut terelusi pada waktu retensi 15,316 menit pada replikasi 1; 15,464 menit pada replikasi 2; dan 16,098 menit pada replikasi 3, dengan luas area 24658,80000 pada replikasi 1; 15416.20000 pada replikasi 2; dan 23534,00000 pada replikasi 3. Pada pengamatan profil kromatogram plasma blanko, tidak terdapat puncak kromatogram pada daerah waktu retensi 12 sampai 20 menit, dimana komponen I flavonoid dalam fraksi air daun Justiciu gendarussa Burm. f. memberikan serapan. Pada profil kromatogram sampel plasma 1 jam setelah perlakuan terdapat pola yang menyerupai profil kromatogram fraksi air daun justicia gendarussa Burm f. pada daerah waktu retensi 12 sampai 20 menit. Pada sampel plasma 6 jam pola tersebut terjadi penurunan luas area puncak kromatogram pada daerah waktu retensi yang sama dengan komponen mayor, sedangkan pada daerah waktu retensi flavonoid minor, komponen flavonoid dalam plasma tidak terdeteksi. Pada sample plasma 12, 24, dan 30 jam setelah perlakuan, terdapat profil kromatogram yang identik dengan profil kromatogram blanko plasma. Apigenin tidak terdeteksi pada sampel plasma 1, 6., 12, 24 jam dan 30 jam setelah pemberian fraksi air daun Justicia gendarussa Burm. f. dosis tunggal 2,8974 g/kg BB pada kelinci jantan per oral.

Actions (login required)

View Item