POLA SPASTISITAS PADA PASIEN CEREBRAL PALSY DI POLI RAWAT JALAN INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUD DR. SOETOMO PERIODE JANUARI – DESEMBER 2017

NUR MILLATI BANI MOSTAVAN, NIM011611133107 (2019) POLA SPASTISITAS PADA PASIEN CEREBRAL PALSY DI POLI RAWAT JALAN INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUD DR. SOETOMO PERIODE JANUARI – DESEMBER 2017. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FK.PD.126-19 Mos p abstrak.pdf

Download (434kB)
[img] Text
FK.PD.126-19 Mos p daftar isi.pdf

Download (232kB)
[img] Text
FK.PD.126-19 Mos p daftar pustaka.pdf

Download (440kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FK.PD.126-19 Mos p.pdf
Restricted to Registered users only until 12 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Cerebral palsy (CP) adalah suatu gangguan motorik yang diakibatkan oleh lesi sekunder maupun abnormalitas yang terjadi pada otak saat masih berkembang. CP merupakan gangguan motorik paling umum yang terjadi pada anak-anak. Prevalensinya di dunia diperkirakan 2/1000 kelahiran aterm, 5/1000 kelahiran 33 – 36 minggu masa gestasi dan 30/1000 kelahiran dibawah 28 minggu. Tipe CP dapat diklasifikasikan menurut topografinya yaitu diantaranya adalah tetraplegia, diplegia, triplegia, hemiplegia dan monoplegia. Pada CP gangguan motorik timbul akibat spastisitas yaitu meningkatnya tonus otot yang sering terjadi pada pasien CP dan mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Setiap individu CP memiliki pola spastisitas yang berbeda satu dengan yang lain. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi topografi dan spastisitas otot pada pasien CP di Poli Rawat Jalan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Soetomo periode Januari – Desember 2017. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan instrumen rekam medik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 42 pasien cerebral palsy di poli rawat jalan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Soetomo didapatkan CP spastik sebanyak 40 pasien. Tipe cerebral palsy terbanyak adalah tetraplegia yaitu 19 pasien (47,5%), diplegia 17 pasien (42,5%), hemiplegia 3 pasien (7,5%) dan monoplegia 1 pasien (2,5%). GMFCS terbanyak yang ditemukan adalah level V yaitu 17 pasien (40,48%) dan 12 diantaranya memiliki tipe tetraplegia. Spastisitas otot terbanyak pada ekstremitas atas adalah fleksor siku sebanyak 15 kasus. Sedangkan pada ekstremitas bawah, otot spastik terbanyak adalah plantarfleksor yaitu 25 kasus. Kesimpulan: Pola spastisitas pada penelitian ini banyak yang ditemukan dengan derajat keparahan yang berat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PD 126/19 Mos p
Uncontrolled Keywords: Cerebral palsy, GMFCS, Pola spastisitas
Subjects: R Medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Creators:
CreatorsNIM
NUR MILLATI BANI MOSTAVAN, NIM011611133107NIM011611133107
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Sri Mardjiati Mei Wulan, dr., Sp.KFR (K), NIDN :'8871010016UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 12 Oct 2019 03:01
Last Modified: 12 Oct 2019 03:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88955
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item