HERU WIBOWO, NIM011418026308 (2019) KORELASI ANTARA KADAR KALSIDIOL SERUM DENGAN AKTIFITAS PENYAKIT SPONDILOARTRITIS AKSIAL Penelitian Analitik Observasional Cross-sectional Di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Rematologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Rematologi. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
PPDS.IPD. 35-19 Wib k ABSTRAK.pdf Download (142kB) |
|
Text
PPDS.IPD. 35-19 Wib k DAFTAR ISI.pdf Download (152kB) |
|
Text
PPDS.IPD. 35-19 Wib k DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PPDS.IPD. 35-19 Wib k.pdf Restricted to Registered users only until 14 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang : Spondiloartritis aksial merupakan varian utama SpA dengan proses inflamasi yang dominan melibatkan sendi aksial yang dapat menyebabkan limitasi pergerakan serta kecacatan permanen sendi tulang belakang. Vitamin D, selain memiliki fungsi utama mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat, juga dapat mempengaruhi respon imun dengan sifatnya yang dapat menekan inflamasi. Hipovitaminosis D sering ditemukan pada penderita SpA aksial. Meskipun demikian, belum didapatkan hubungan yang jelas antara kadar vitamin D dengan aktifitas penyakit SpA aksial. Tujuan : Menentukan adanya korelasi antara kadar kalsidiol serum dengan aktifitas penyakit SpA aksial pada pasien rawat jalan poliklinik rematologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode : Penelitian analitik observasional cross-sectional yang dilakukan di poliklinik rematologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, melibatkan 30 pasien SpA aksial yang didiagnosis oleh ahli rematologi berdasarkan kriteria ASAS 2010. Aktifitas penyakit SpA aksial diukur menggunakan sistem skor ASDAS-CRP dan kadar kalsidiol diperiksa menggunakan metode ECLIA. Analisis data menggunakan uji Spearman untuk mendapatkan koefisien korelasi, bermakna jika p < 0,05. Hasil : Nilai median kalsidiol untuk semua subyek didapatkan 16,56 ng/ml (7,68-52 ng/ml). Defisiensi kalsidiol ditemukan pada 20 pasien (66,7%), insufisiensi kalsidiol ditemukan pada 5 pasien (16,7%) dan kadar normal ditemukan pada 5 pasien (16,7%). Rerata skor ASDAS-CRP didapatkan 3,36 ± 0,96. Akrifitas penyakit ringan ditemukan pada 3 pasien (10%), aktifitas penyakit berat pada 17 pasien (56,7%), dan aktifitas penyakit sangat berat ditemukan pada 10 pasien (33,3%). Ditemukan korelasi yang signifikan antara kadar kalsidiol dengan skor ASDAS-CRP (r= -0,464, p=0,01). Kesimpulan : Ditemukan korelasi negatif yang bermakna antara kadar kalsidiol serum dengan aktifitas penyakit SpA aksial.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD. 35-19 Wib k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | kadar kalsidiol, SpA aksial, aktifitas penyakit, ASDAS-CRP, korelasi. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 12 Oct 2019 07:46 | |||||||||
Last Modified: | 12 Oct 2019 07:46 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88968 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |