NILAI DI0000AGNOSTIK HEMOGLOBIN RETIKULOSIT ( RET-HE) DAN SOLUBLE TRANSFERIN RESEPTOR (sTfR) DALAM MENENTUKAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA PASIEN GGK-HD

Dwi Lily Lukas, NIM011619079301 (2019) NILAI DI0000AGNOSTIK HEMOGLOBIN RETIKULOSIT ( RET-HE) DAN SOLUBLE TRANSFERIN RESEPTOR (sTfR) DALAM MENENTUKAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA PASIEN GGK-HD. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
PPDS.PK. 06-19 Luk n ABSTRAK.pdf

Download (193kB)
[img] Text
PPDS.PK. 06-19 Luk n DAFTAR ISI.pdf

Download (143kB)
[img] Text
PPDS.PK. 06-19 Luk n DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (209kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDS.PK. 06-19 Luk n.pdf
Restricted to Registered users only until 14 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit ginjal kronik dengan angka kejadian yang cukup tinggi disertai dengan berbagai komplikasi, terutama anemia yang berkontribusi pada peningkatan kesakitan dan kematian. Angka prevalensi terjadinya anemia defisiensi besi pada penderita GGK cukup tinggi, terdapat sekitar 25-38% dari penderita anemia dengan GGK. Penentuan anemia defisiensi besi sangat diperlukan, untuk menunjang keberhasilan terapi rHuEPO pada GGK-HD. Saat ini paremeter baru Ret He dan sTfR diharapkan dapat digunakan untuk mendeteksi anemia defisiensi besi pada pasien GGK –HD. Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan di Unit Hemodialisis RSUD dr.M.Soewandhie, mulai September 2018-Maret 2019. Pasien GGK dengan anemia yang menjalankan hemodialisis diikutsertakan dalam penelitian, kemudian dibagi 2 kelompok yaitu pasien dengan anemia defisiensi besi dan tidak anemia defisiensi besi, dilakukan pemeriksaan Ret He dan sTfR dibandingkan dengan baku emas (TSAT dan Feritin serum). Hasil: Rerata TSAT 33.74 ± 40.79%, Feritin Serum 472.25±199.00 ng/ml, Hemoglobin Retikulosit (Ret-He) 30.18±2.74 pg, soluble Transferin Receptor (sTfR) Laki 2704.11± 1981mg/l, Perempuan 3837.76 ± 1415mg/l. Kesesuaian hasil Ret He dengan baku emas dalam mendeteksi anemia defisiensi besi yaitu 85.4% (p=0.000), sensitivitas 86.7%, spesifisitas 84.6%, NRP 76.5% dan NRN 91.7%, sedang kesesuaian hasil sTfR 87.8% (p=0.000) sensitivitas, spesifisitas, NRP, NRN sebesar 86.7%; 88.5%; 81.2%; 92%, perhitungan gabungan Ret He dan sTfR memiliki kesesuaian hasil 92.7% (p=0.000) dengan sensitivitas, spesifisitas, NRP, NRN berturut-turut 86.7%; 96.2%; 92.9%; 92.6% demikian pula perhitungan Index sTfR/log feritin, didapatkan kesesuaian hasil 90.2% (p=0,000) dengan nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif berturut-turut 93.3%; 88.5%; 82.4%; 95.8% Kesimpulan: Nilai Diagnostik parameter Ret He dan sTfR, adalah baik, terlebih index sTfR/log feritin serta gabungan Ret He dan sTfR memiliki kesesuaian hasil dengan baku emas sangat baik, sehingga dapat dipergunakan untuk menentukan adanya anemia defisiensi besi pada pasien-pasien GGK HD yang akan mendapatkan terapi rHuEPO

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.PK. 06-19 Luk n
Uncontrolled Keywords: Anemia defisiensi besi, Ret He,sTfR
Subjects: R Medicine > RB Pathology > RB37-56.5 Clinical pathology. Laboratory technique
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Patologi Klinik
Creators:
CreatorsNIM
Dwi Lily Lukas, NIM011619079301NIM011619079301
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorYetti Hernaningsih, NIDN: '0020127307UNSPECIFIED
Thesis advisorAri TriantanoeUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 12 Oct 2019 08:46
Last Modified: 12 Oct 2019 08:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88972
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item