EFEK PEMISAHAN DARI INDUK SEBAGAI MODEL KEMATIAN MATERNAL TERHADAP EKSPRESI BRAIN DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR CEREBRUM DAN CEREBELLUM RATTUS NORVEGICUS USIA 3 HARI

DUHITA DYAH APSARI, NIM011714653002 (2019) EFEK PEMISAHAN DARI INDUK SEBAGAI MODEL KEMATIAN MATERNAL TERHADAP EKSPRESI BRAIN DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR CEREBRUM DAN CEREBELLUM RATTUS NORVEGICUS USIA 3 HARI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (25kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (19kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (83kB)
[img] Text
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 14 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http:///lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang: Kematian maternal terjadi saat hamil dan 42 hari setelah melahirkan. Kematian maternal menyebabkan stress neonatal dan sekresi glukokortikoid sebagai hormon stres. BDNF adalah salah satu mediator endogen terpenting respon stres otak. Otak yang sedang berkembang sangat sensitif terhadap stres yang mempengaruhi ekspresi BDNF. Penelitian diharapkan dapat memberikan bukti kematian maternal berdampak bukan hanya pada ibu tapi juga pada anak. Tujuan: Menganalisis ekspresi BDNF cereberum dan cerebellum anak Rattus norvegicus usia 3 hari yang dipisah dari induk dan yang tidak dipisah Bahan dan cara: Sampel berjumlah 18 masing-masing kelompok. Kelompok kontrol(K1) yang tidak dipisah dari induk dan kelompok perlakuan (K2) yang dipisah dari induk. Kelompok perlakuan diberi susu hewan sebagai nutrisi. Sampel pemeriksaan dari setiap induk diambil 3 ekor anak Rattus norvegicus bobot terberat, sedang dan terendah. Setelah 3 hari dikorbankan, sediaan otak dibuat preparat dan dilakukan pemeriksaan imonohistokimia ekspresi BDNF. Penelitian ini mendapat persetujuan etik dari tim komite etik fakultas kedokteran hewan Universitas Airlangga. Hasil: Rerata ekspresi BDNF cerebrum Rattus Norvegicus usia 3 hari yang dipisah dari induk lebih rendah dari kontrol (IRS: 2,34 ± 1,02 vs 2,96 ± 1,36), namun secara statistik tidak ada perbedaan bermakna p=0,348 (p>0,05). Hal yang sama pada rerata ekspresi BDNF cerebellum yang dipisah dari induk lebih rendah dari kontrol (IRS: 2,39 ± 1,01 vs 3,06 ± 1,48), namun secara statistik tidak ada perbedaan bermakna p=00,392 (p>0,05) Kesimpulan: Rerata ekspresi BDNF cereberum dan cerebellum anak Rattus norvegicus usia 3 hari yang dipisah dari induk lebih rendah dari kontrol yang tidak dipisah namun tidak ada perbedaan bermakna

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKR 17/19 Aps e
Uncontrolled Keywords: BDNF expression, separation from mother, maternal death model
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics > RG940-991 Maternal care. Prenatal care services
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi
Creators:
CreatorsNIM
DUHITA DYAH APSARI, NIM011714653002NIM011714653002
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHermanto Tri Joewono, '8817900016UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 14 Oct 2019 09:42
Last Modified: 14 Oct 2019 09:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89041
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item