CITRA DEWI PUSPASARI, 101511133018 (2019) HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA MENTAL DAN SHIFT KERJA DENGAN STRESS KERJA PADA AGENT CALL CENTER PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
FKM.216-19 Pus h abstrak.pdf Download (63kB) |
|
Text
FKM.216-19 Pus h daftar isi.pdf Download (52kB) |
|
Text
FKM.216-19 Pus h daftar pustaka.pdf Download (54kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM.216-19 Pus h.pdf Restricted to Registered users only until 15 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pekerjaan menjadi agent call center yang menghadapi berbagai karakteristik konsumen dan dituntut untuk selalu ramah terhadap berbagai keluhan serta bekerja secara monoton dibalik layar menjadikan agent call center memiliki beban kerja mental yang cukup tinggi. Call center PDAM Kota Surabaya juga memiliki pelayanan 24 jam yang membuat pihak PDAM Kota Surabaya harus mempekerjakan karyawannya dalam shift kerja. Salah satu dampak dari beban kerja mental yang berlebih dan dampak sistem shift kerja adalah stress kerja. Jika stress kerja tidak diatasi dengan tepat dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan seperti menurunnya produktivitas kerja hingga tingginya angka turnover. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kuat hubungan beban kerja mental dan shift kerja dengan stress kerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain studi cross – sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi pekerja divisi call center PDAM Kota Surabaya yaitu 13 pekerja. Data diperoleh dengan mengukur beban kerja mental berdasarkan hasil kuisioner NASA – TLX, mengidentifikasi sistem shift kerja, mengukur tingkat stress kerja menggunakan kuesioner stress kerja dan karakteristik individu Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami stress kerja dan beban kerja mental sedang. Beban kerja mental memiliki hubungan yang kuat dengan kejadian stress kerja. Pembagian sistem shift kerja terdiri dari 3 shift yaitu pagi, sore, dan malam. Shift kerja tersebut memiliki hubungan yang sedang dengan terjadinya stress kerja pada agent call center PDAM Kota Surabaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah beban kerja mental dan shift kerja dapat menyebabkan terjadinya stress kerja. Beban kerja mental tertinggi yaitu pada kebutuhan waktu. Masa kerja juga menjadi variabel yang berkontribusi dalam kejadian stress kerja. PDAM Kota Surabaya disarankan untuk mengevaluasi pemberian waktu istirahat serta pelatihan untuk menghadapi customer dengan tepat untuk menghindari timbulnya stress kerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.216-19 Pus h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Beban kerja mental, shift kerja, stress kerja | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA790-790.95 Mental health. Mental illness prevention | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 15 Oct 2019 04:36 | ||||||
Last Modified: | 15 Oct 2019 04:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89091 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |