BIOKOMPOSIT KOLAGEN – KITOSAN – NATRIUM HIALURONAT SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI KORNEA ARTIFISIAL UNTUK KASUS KEBUTAAN

NOVI DWI WIDYA RINI, 081511733027 (2019) BIOKOMPOSIT KOLAGEN – KITOSAN – NATRIUM HIALURONAT SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI KORNEA ARTIFISIAL UNTUK KASUS KEBUTAAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
ST.T.35-19 Rin b abstrak.pdf

Download (73kB)
[img] Text
ST.T.35-19 Rin b daftar isi.pdf

Download (27kB)
[img] Text
ST.T.35-19 Rin b daftar pustaka.pdf

Download (79kB)
[img] Text (FULLTEXT)
ST.T.35-19 Rin b.pdf
Restricted to Registered users only until 16 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Berdasarkan riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sebanyak 966.329 dari 224.714.112 penduduk Indonesia mengalami kebutaan, dimana kerusakan kornea menjadi penyebab kebutaan kedua setelah katarak. Gold standar penanganan kebutaan kornea menggunakan keratoplasti belum mampu mengatasi masalah tersebut dikarenakan jumlah pendonor yang terbatas serta adanya respon penolakan tubuh. Kolagen dan kitosan diketahui memilki biokompatibilitas yang baik sebagai kornea artifisial, selain itu natrium hialuronat (NaHA) 0.5% w/v pada kolagen 1% w/v dan kitosan 2% w/v memberikan persentase transmitansi yang sesuai dengan kornea manusia. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh NaHA terhadap transmitansi kornea artifisial berbasis kolagen – kitosan – NaHA, serta karakteristiknya melalui uji sitotoksisitas, hidrofilisitas, degradasi, morfologi permukaan, dan indeks bias. Kornea artifisial dibuat dari kolagen, kitosan, dan NaHA dengan rasio 20% w/v kolagen, 10% w/v kitosan, dan NaHA yang divariasi dengan rasio 0%; 0,3%; dan 0,6% w/v. Kornea artifisial dibuat dengan menautsilang kolagen dengan Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) yang kemudian dicampurkan dengan kitosan dan NaHA menggunakan magnetic stirrer. Setelah itu, pemanasan dilakukan menggunakan inkubator. Hasil uji transmitansi menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi NaHA memberikan nilai transmitansi yang sesuai dengan kornea manusia. Uji sitotoksisitas menunjukkan persentase viabilitas sel di atas 70%. Uji hidrofilisitas memberikan hasil ketiga sampel bersifat hidrofilik. Uji degradasi memberikan hasil laju degradasi kornea artifisial lebih cepat dari laju degradasi kornea manusia. Uji morfologi permukaan memberikan gambaran ketiga sampel memiliki struktur yang kurang kuat dan rapuh. Uji indeks bias memberikan hasil nilai indeks bias kornea artifisial yaitu 1,499 ± 0,25836. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa NaHA mampu meningkatkan transmitansi kornea artifisial, serta kornea artifisial berbasis kolagen – kitosan – NaHA telah memenuhi persyaratan kornea pada sifat toksisitas, hidrofilisitas, dan indeks bias, sedangkan pada sifat degradibilitas dan morfologi permukaan perlu untuk dilakukan studi lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK ST T 35/19 Rin b
Uncontrolled Keywords: kebutaan kornea, kornea artifisial, kolagen, kitosan, natrium hialuronat.
Subjects: R Medicine > RB Pathology > RB37-56.5 Clinical pathology. Laboratory technique
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik
Creators:
CreatorsNIM
NOVI DWI WIDYA RINI, 081511733027UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Prihartini Widiyanti, drg., M.Kes, NIDN: '0022027505UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 16 Oct 2019 03:02
Last Modified: 16 Oct 2019 03:02
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89193
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item