STUDI IN VITRO NANOFIBER PVA-ALOE VERA SEBAGAI WOUND HEALING PADA KASUS LUKA BAKAR

ROFI MEGA RIZKI SAMUDRA, 081511733012 (2019) STUDI IN VITRO NANOFIBER PVA-ALOE VERA SEBAGAI WOUND HEALING PADA KASUS LUKA BAKAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
ST.T.53 Sam s abstrak.pdf

Download (116kB)
[img] Text
ST.T.53 Sam s daftar isi.pdf

Download (124kB)
[img] Text
ST.T.53 Sam s daftar pustaka.pdf

Download (225kB)
[img] Text (FULLTEXT)
ST.T.53 Sam s.pdf
Restricted to Registered users only until 16 October 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Setiap tahunnya 265.000 kematian terjadi akibat luka bakar khususnya luka bakar derajad II. Upaya untuk mengatasinya dengan menyediakan pembalut luka atau wound healing yang baik. Pada penelitian ini telah dilakaukan pembuatan nanofiber berbasis PVA-Aloe Vera sebagai aplikasi pembalut luka (wound healing) dengan metode electrospinning. Parameter electrospinning diantaranya ditetapkan dengan komposisi PVA 10% dan Aloe Vera 5%, dengan parameter alat tegangan 15 kV, jarak kolektor 15 cm, flowrate 0,2 ml/h dan jarum 0,5 mm. menggunakan paparan variasi daya radiasi UV yaitu 0, 8, 10, 15, dan 20 watt sebagai crosslink fisis. Nanofiber hasil electrospinning dicrosslink dengan paparan uap glutaraldehid selama 18 jam sebagai crosslink kimiawi. Hasil pengamatan SEM menunjukkan membran fiber memiliki bentuk serat yang saling tumpang tindih akibat perlakuan crosslink secara fisis dan kimiawi. Ukuran diameter fiber meningkat seiring dengan peningkatan daya radiasi UV yang diberikan dan bentuk nanofiber seperti terhubung satu sama lain setelah paparan glutaraldehid. Hasil Uji FTIR menunjukkan peningkatan absorbansi akibat UV dan adanya serapan gugus baru akibat adanya glutaraldehid. Uji UV-Vis menunjukkan fiber berbahan dasar PVA-Aloe Vera menghasilkan fiber yang memiliki absorbansi tinggi seiring penambahan daya radiasi UV yang diberikan. Uji sitototksisitas pada semua sampel bersifat tidak toksik, karena persentase sel hidup diatas 50% serta pada uji antibakteri tidak menunjukkan zona hambat dikarnakan bersifat bakteriostatik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK ST T 53/19 Sam s
Uncontrolled Keywords: Electrospinning, radiasi Ultaviolet, PVA, Aloe vera, crosslink
Subjects: R Medicine > RB Pathology > RB37-56.5 Clinical pathology. Laboratory technique
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik
Creators:
CreatorsNIM
ROFI MEGA RIZKI SAMUDRA, 081511733012UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDyah Hikmawati,S.Si, M.Si., NIDN: '0028116902UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 16 Oct 2019 06:18
Last Modified: 16 Oct 2019 06:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89228
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item