Validasi Metode Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry (Gfaas) Untuk Analisis Cisplatin Pada Sediaan Injeksi

MITCHELLINNY MARETASARI (2015) Validasi Metode Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry (Gfaas) Untuk Analisis Cisplatin Pada Sediaan Injeksi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (361kB)
[img] Text (ABSTRACT)
2. ABSTRACT.pdf

Download (194kB)
[img] Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (237kB)
[img] Text (BAB 2)
4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (366kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
5. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2027.

Download (220kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
6. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (220kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
7. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (337kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 6)
8. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (227kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 7)
9. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (205kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (217kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (405kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kanker merupakan penyakit ganas, sel kanker berbeda dengan sel tumor yang menunjukan sifat invasi dan metastatis dan sangat anaplastik. Pasien yang mengidap kanker menjalani proses penyembuhan antara lain dengan cara pembedahan, terapi radiasi atau terapi obat kanker (kemoterapi) baik tunggal maupun kombinasi sebagai manajemen terapinya. Kemoterapi tidak hanya mematikan sel kanker saja, namun juga merusak sel dan jaringan yang sehat, serta menimbulkan efek samping (Foltinova et al., 2008). Salah satu antikanker yang banyak digunakan untuk pengobatan kanker ovarian, testikular, kepala dan leher, karsinoma kandung kemih, serviks, paru, esofagus, dan lambung serta sarkoma osteogenik adalah Cisplatin (Siswandono, 2000). Sediaan Cisplatin yang banyak beredar dipasaran adalah dalam bentuk sediaan injeksi. Cisplatin mengandung unsur platina dalam struktur senyawanya yang dapat dilakukan analisis menggunakan Graphite Furnace Atom Absorption Spectrometry (GFAAS). GFAAS yang merupakan salah satu Flameless AtomicAbsorption Spectrometry yang menggunakan atomisasi elektrotermal dalam mengurai sampel menjadi atom-atom netral dalam keadaan dasar. Untuk menjamin mutu sediaan obat diperlukan metode penetapan kadar yang valid. Selama ini belum pernah digunakan metode GFAAS untuk penetapan kadar Cisplatin dalam sediaan injeksi. Oleh sebab itu dibutuhkan validasi metode GFAAS untuk analisis Cisplatin dalam sediaan injeksi yang mengikuti parameter kategori I USP XXXVII 2014 yaitu meliputi selektivitas, linieritas dan rentang, akurasi dan presisi.Pada penelitian ini untuk analit Cisplatin digunakan panjang gelombang 265,9 nm. Untuk uji linieritas, dilakukan pengukuran absorban dari 5 konsentrasi larutan baku Cisplatin pada rentang konsentrasi 505,0 ppb sampai dengan 2525,0 ppb dan diperoleh persamaan garis y= 2,3866.10-4 x+0,0398 dengan nilai r= 0,9994 (r tabel = 0,9959) dan Vxo sebesar 2,50% (Vxo kurang dari 5%) Dari persamaan garis yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa terdapat respon linear antara konsentrasi dengan absorban (Yuwono dan Indrayanto, 2005). Pada penentuan akurasi dilakukan perhitungan persen perolehan kembali (% recovery) dari sampel injeksi Cisplatin yang telah diadisi dengan larutan baku Cisplatin dengan konsentrasi 80 % (penambahan larutan baku Cisplatin 800,0 ppb), konsentrasi 100% penambahan larutan baku Cisplatin 1000,0 ppb) dan 120% penambahan larutan baku Cisplatin 1200,0 ppb), masing-masing larutan yang telah diadisikan direplikasi sebanyak 3 kali. Dari hasil penentuan akurasi didapatkan persen perolehan kembali (% recovery)sebesar 103,65%. Akurasi pada Cisplatin telah memenuhi persyaratan yaitu 95-105% (Yuwono dan Indrayanto, 2005). Pada penelitian ini ditentukan presisi metode dan instrumen. Pada penentuan presisi metode dihitung nilai KV (Koefisien Variasi) dari persen perolehan kembali pada tahap akurasi dan didapatkan nilai KV sebesar 1,50%. Nilai KV ini telah memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 2% (Yuwono dan Indrayanto, 2005). Pada penentuan presisi instrumen dilakukan pengukuran absorban larutan baku Cisplatin pada konsentrasi 1515,0 ppb sebanyak 6 kali kemudian dihitung harga KV (Koefisien Variasi). Dari hasil pengukuran presisi didapatkan harga KV sebesar 1,02% yang sesuai dengan yang dipersyaratkan yaitu sebesar kurang dari 2% (Yuwono dan Indrayanto, 2005).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FF KF 21/ 15 Mar v
Uncontrolled Keywords: Cisplatin, Method Validation, GFAAS
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS200-201 Pharmaceutical dosage forms
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
MITCHELLINNY MARETASARINIM051111164
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSetyo PrihatiningtyasNIDN0011048201
Thesis advisorJuniar MoechtarUNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 01 Mar 2016 12:00
Last Modified: 27 May 2020 04:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8926
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item