RINDANG AINUN MARDHATILLA, 151610113031 (2019) “HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1c DENGAN KADAR GLUKOSA 2 JAM POSTPRANDIAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II”. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text FV. TLM. 10-19 Mar h abstrak.pdf Download (126kB)
	Text FV. TLM. 10-19 Mar h daftar isi.pdf Download (132kB)
	Text FV. TLM. 10-19 Mar h daftar pustaka.pdf Download (132kB)
	Text (FULLTEXT) FV. TLM. 10-19 Mar h.pdf Restricted to Registered users only until 17 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi akibat insensivitas sel terhadap insulin yang ditandai oleh kenaikan glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin). Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka Diabetes Melitus tipe 2 dianggap sebagai non insulin dependent Diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan metode cross sectional. Sumber data merupakan data sekunder dari Laboratorium Parahita dengan jumlah 100 sampel. Pengolahan data analisis statistik menggunakan software SPSS 16 dengan uji korelasi Pearson. Hasil uji normalitas pemeriksaan HbA1c dan Glukosa 2 Jam Postprandial menunjukkan data berdistribusi normal, sehingga dilakukan uji korelasi dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,801 dan nilai signifikan (P) sebesar 0,000. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara HbA1c dengan Glukosa 2 Jam Postprandial

Actions (login required)

View Item