RIZDYANA FIRMANIAR (2015) Validasi Metode Kromatografi Gas Dengan Detektor Ionisasi Nyala Untuk Analisis Residu Organoklorin Pada Sambiloto (Andrographis Paniculata). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (360kB) |
|
Text (ABSTRACT)
2. ABSTRACT.pdf Download (153kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (294kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (430kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (196kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (246kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
7. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (410kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
8. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (210kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 7)
9. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (169kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (202kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan pestisida pada sektor pertanian semakin banyak karena terdapat peningkatan permintaan hasil pertanian. Salah satu jenis pestisida tersebut adalah organoklorin. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor: 01/Permentan/OT. 140/1/2007 disebutkan bahwa beberapa pestisida golongan organoklorin tidak boleh digunakan namun masih banyak petani yang menggunakan. Bahan baku tanaman obat dapat mengandung pestisida akibat adanya penyemprotan, pengobatan tanaman selama proses budidaya dan pemberian pestisida pada masa penyimpanan. Diperlukan adanya kontrol penentuan pestisida pada tanaman obat yang sesuai dengan prosedur (WHO, 1998). Salah satunya pada tanaman obat sambiloto. Instrumen yang digunakan adalah kromatografi gas dengan detektor ionisasi nyala, karena organoklorin merupakan senyawa yang mudah menguap dan mengandung atom karbon serta hidrogen. Metode preparasi sampel yang digunakan ialah menggunakan kit QuEChERS, metode preparasi ini memberikan hasil analisis dengan kualitas tinggi dengan pendekatan yang cepat, mudah dan murah (Lehotay, 2004). Didalam AOAC official method tahun 2007 terdapat metode analisis residu pestisida yang digunakan pada sampel anggur, jeruk, dan selada menggunakan instrument analisis kromatografi gas dengan detektor spektrometri massa. Oleh karena itu perlu dilakukan validasi metode disebabkan adanya matriks sampel yang digunakan dan juga adanya perbedaan detektor serta adanya proses modifikasi kondisi analisis. Metode ini merupakan metode yang termasuk dalam kategori 2 dalam parameter validasi. Dari hasil parameter validasi metode selektifitas menunjukkan pemisahan yang baik dengan nilai resolusi ≥ 1,5 pada semua analit organoklorin. Hasil linieritas menunjukkan 16 analit organoklorin memiliki r hitung 0,9878-0,9993, nilai r ini lebih besar dari r tabel (nilai r tabel 0,9587 dengan jumlah n=5 dan taraf signifikan 1%). Batas deteksi dan batas kuantitas untuk 16 analit organoklorin memenuhi yaitu dibawah konsentrasi kadar yang akan dihitung. Perolehan persen recovery dilakukan dengan adisi penambahan 100% dari konsentrasi target. Rata-rata recovery untuk analit organoklorin α-BHC, δ-BHC, aldrin, heptaklor epoksida, endosulfan I, p’p-DDE, endrin, endosulfan II, p’p-DDD, endrin aldehid, endosulfan sulfat dan metoksilor yang didapat berkisar antara 77,34% - 117,25%, nilai ini memenuhi persyaratan dari akurasi. Sementara itu untuk analit organoklorin ɣ-BHC dan heptaklor tidak memenuhi syarat yang memenuhi parameter akurasi. Sementara %KV yang didapatkan memenuhi persyaratan validasi adalah kurang dari 15%, analit organoklorin ɣ-BHC, heptaklor, aldrin, heptaklor epoksida, endosulfan I, p’p-DDE, endrin, endosulfan II, p’p-DDD, endrin aldehid, endosulfan sulfat dan metoksilor memiliki %KV dengan rentang 1,96% - 14,63%. Data nilai parameter tersebut dapat menunjukkan bahwa hanya organoklorin aldrin, heptaklor epoksida, endosulfan I, p’p-DDE, endrin, endosulfan II, p’p-DDD, endrin aldehid, endosulfan sulfat dan metoksilor. yang memenuhi persyaratan validasi metode analisis
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FF KF 24/ 15 Fir v | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Method Validation, Andrograph, Organochlorine, Gas Chromatography, Quechers Kit | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD71-142 Analytical chemistry | |||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | |||||||||
Date Deposited: | 02 Mar 2016 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 01 Jun 2020 01:30 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8929 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |