ROCHMAD ARDIANSYAH PRATAMA, 101511535031 (2019) ANALISIS POTENSI HAMBATAN PEMBERIAN VAKSIN BERDASARKAN STATUS IMUNISASI CAMPAK (STUDI DATA INDONESIA FAMILY LIFE SURVEY 5). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text PSDKU.FKM.05-19 Pra a asbtrak.pdf Download (26kB)
	Text PSDKU.FKM.05-19 Pra a daftar isi.pdf Download (23kB)
	Text PSDKU.FKM.05-19 Pra a daftar pustaka.pdf Download (141kB)
	Text (FULLTEXT) PSDKU.FKM.05-19 Pra a.pdf Restricted to Registered users only until 17 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu bentuk investasi dalam bidang kesehatan dimana investasi tersebut merupakan investasi yang paling cost effective (Murah), walaupun tergolong investasi murah namun yang terjadi di lapangan imunisaisi terbukti dapat mencegah dan mengurangi kejadian sakit, cacat bahkan kematian akibat pengyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Disisi lain, banyak kalangan masih meragukan dan menolak program imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi hambatan imunisasi pada anak berdasarkan status imunisasi campak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik demgam rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross sectional atau potong lintang. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesia life survey 5 (IFLS5) yang dilakukan oleh RAND Corporation bekerjasama dengan surveymeter.Besar sampel sebanyak 1.562 subjek penelitian. Penentuan sampel dalam penelitian ini mengikuti metode sampling yang dilakukan dalam mengumpulkan data IFLS5 yaitu menggunakan teknik stratified random sampling. Teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi untuk analisis univariabel dan regresi linier sederhana sebagai analisis bivariabel. Tingkat religius dan Agama yang dianut oleh ibu tidak berpengaruh secara signifikan terfadap pemberian vaksin pada anak. Pengambilan keputusan oleh ayah protektif sebagai potensi hambatan pemberian vaksin dengan OR=0,61 dan CI=0,46-0,83. Tingkat sosial ekonomi mencukupi tidak signifikan sebagai potensi hambatan pemberian vaksin, tingkat sosial ekonomi tidak mencukupi menjadi potensi hambatan pemberian vaksin dengan OR=1,95 CI=1,27-2,99. Etnis Sasak, Minang, Nias, Sumatera Selatan signifikan sebagai potensi hambatan pemberian vaksin dengan hasil berturut-turut OR=0,31 dengan CI=0,11-0,88, OR=2,38 CI=1,49-3,80, OR=5,30 CI=1,16-24,21, OR=2,12 dengan CI=1,20-3,80. Perbedaan gender anak tidak signifikan sebagai potensi hambatan pemberian vaksin pada anak. Tingkat pendidikan ibu sedang signifikan sebagai potensi hambatan pemberian vaksin dengan OR=1,75 dan CI=1,01-3,02, pendidikan ibu rendah menjadi potensi hambatan pemberian vaksin dengan OR=3,94 CI=2,25-6,89. Tingkat pendidikan ibu rendah menjadi potensi hambatan terbesar dalam pemberian vaksinasi pada anak, sehingga perlu adanya sinergisitas pembuat kebijakan dan pelaksana lapangan untuk lebih fokus terhadap ibu dengan tingkat pendidikan rendah agar dapat menerima program vaksinasi pada anak.

Actions (login required)

View Item