ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD dr. M. SOEWANDHIE SURABAYA TAHUN 2018

Tri Adharia Sekarwati, NIM011711223031 (2019) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD dr. M. SOEWANDHIE SURABAYA TAHUN 2018. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FK. BID. 82-19 Sek a abstrak.pdf

Download (37kB)
[img] Text
FK. BID. 82-19 Sek a daftar isi.pdf

Download (57kB)
[img] Text
FK. BID. 82-19 Sek a daftar pustaka.pdf

Download (80kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FK. BID. 82-19 Sek a.pdf
Restricted to Registered users only until 18 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 15 per 1000 kelahiran hidup. Kota Surabaya merupakan salah satu daerah dengan jumlah kematian neonatal tertinggi di Jawa Timur. Asfiksia neonatorum menjadi penyebab kematian neonatal tertinggi setelah kelahiran prematur. Beberapa faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum di antaranya faktor ibu, persalinan dan faktor janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian asfiksia neonatorum. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control ini menggunakan data rekam medik neonatus yang lahir dalam periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 186 neonatus yang terbagi atas 93 kasus dan 93 kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling pada kelompok kasus dan simple random sampling pada kelompok kontrol serta dilakukan matching berdasarkan jenis kelamin dan bulan lahir. Analisis data dilakukan secara univarat, bivariat (chi square dan fisher’s exact test) dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil: Neonatus dengan diagnosa asfiksia neonatorum lahir dari ibu yang berpendidikan rendah (63,4%) dan tidak bekerja (68,8%). Faktor risiko yang bermakna meningkatkan kejadian asfiksia neonatorum adalah: persalinan tindakan dengan OR=5,56 (95%CI: 2,50- 12,34), preeklampsia dengan OR=2,52 (95%CI: 1,15=5,54), ketuban mekoneal dengan OR=2,51 (95%CI: 1,17-5,38), dan paritas primipara dengan OR=2,15 (95%CI: 1,06-4,39). Kesimpulan: Persalinan tindakan, preeklampsia, ketuban mekoneal, dan paritas primipara mempengaruhi kejadian asfiksia neonatorum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK. BID. 82-19 Sek a
Uncontrolled Keywords: Asfiksia neonatorum, persalinan tindakan, preeklampsia, ketuban mekoneal, paritas primipara
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
Tri Adharia Sekarwati, NIM011711223031NIM011711223031
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDominicus Husada, NIDN: '8800010016UNSPECIFIED
Thesis advisorNinik Darsini, NIDN: '0010127407UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 18 Oct 2019 03:52
Last Modified: 18 Oct 2019 03:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89374
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item