Jojor Sihotang, NIM011228086312 (2019) PENGARUH PEMBERIAN MEMBRAN AMNION KERING BEKU DAN SEEDING SEL PUNCA AMNION MANUSIA TERHADAP EKSPRESI TGF β DAN KOLAGEN TIPE III PADA PENJAHITAN MODEL FISTULA VESIKOVAGINALIS KELINCI NEW ZEALAND. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
TKKli. 56-19 Sih p abstrak.pdf Download (207kB) |
|
Text
TKKli. 56-19 Sih p daftar isi.pdf Download (222kB) |
|
Text
TKKli. 56-19 Sih p daftar pustaka.pdf Download (227kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TKKli. 56-19 Sih p.pdf Restricted to Registered users only until 21 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Fistula vesikovaginalis merupakan masalah kesehatan bidang uroginekologi dengan angka kegagalan mencapai 31,2 % di RSUD dr. Soetomo periode 2016-2018. Saat ini mulai dilakukan penelitian dengan menggunakan rekayasa jaringan. Biomaterial yang banyak digunakan adalah membran amnion karena mudah didapat dan tidak invasif. Membrane amnion dapat diaplikasi langsung dalam bentuk membran amnion kering beku yang bebas dari kuman patogen dan dapat berupa sel punca selaput ketuban yang mengandung growth factor yaitu TGF β yang banyak ditemukan di lapisan stroma kandung kemih dan menstimulasi pembentukan kolagen type III pada awal penyembuhan luka. Penelitian eksperimental ini menggunakan hewan coba kelinci New Zealand betina dibuat model fistula vesikovaginalis dengan desain post test only control group Hewan coba dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan terdiri dari 12 ekor per kelompok dan semua kelompok diterminasi pada hari ketujuh pasca perlakuan dan dilanjutkan dengan pengecatan imunohistokimia. Ekspresi TGF β pada kelompok penjahitan dan diberi membran amnion kering beku dengan seeding sel punca signifikan lebih tinggi ( p=0,001) dibandingkan kelompok penjahitan dan diberi membran amnion kering beku tanpa seeding sel punca (p=0,017) dan kelompok penjahitan saja (p=0,049) dan ekspresi kolagen tipe III signifikan lebih tinggi pada kelompok penjahitan dan diberi membran amnion kering beku dan seeding sel punca ( p=0,001) dibandingkan kelompok amnion kering beku tanpa seeding sel punca (p=0,09) dan kelompok penjahitan saja (p=0,026) Penelitian ini didapatkan hasil ekspresi TGF β dan kolagen tipe III signifikan lebih tinggi pada pada kelinci model fistula vesikovaginalis yang dilakukan penjahitan dan diberi amnion kering beku dan seeding sel punca amnion dibandingkan tanpa seeding sel punca amnion dan penjahitan saja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKKli. 56-19 Sih p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | fistula vesikovaginalis, amnion kering beku¸ sel punca | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2019 00:55 | |||||||||
Last Modified: | 21 Oct 2019 00:55 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89515 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |