PENGARUH PEMBERIAN AMNION KERING BEKU DENGAN SEEDING SEL PUNCA AMNION MANUSIA TERHADAP EKSPRESI FGF-2 DAN JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA PENJAHITAN FISTULA VESIKOVAGINA KELINCI NEW ZEALAND

Wijayanti, NIM011328086301 (2019) PENGARUH PEMBERIAN AMNION KERING BEKU DENGAN SEEDING SEL PUNCA AMNION MANUSIA TERHADAP EKSPRESI FGF-2 DAN JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA PENJAHITAN FISTULA VESIKOVAGINA KELINCI NEW ZEALAND. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TKKli. 69-19 Wij p abstrak.pdf

Download (796kB)
[img] Text
TKKli. 69-19 Wij p daftar isi.pdf

Download (810kB)
[img] Text
TKKli. 69-19 Wij p daftar pustaka.pdf

Download (820kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TKKli. 69-19 Wij p.pdf
Restricted to Registered users only until 21 October 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Fistula vesikovagina merupakan salah satu masalah di bidang uroginekologi yang memberikan dampak cukup besar pada kehidupan penderitanya. Pembedahan merupakan terapi standar dengan angka rekurensi yang cukup tinggi pasca tindakan. Selaput amnion merupakan materi yang memiliki peran dalam rekayasa jaringan yang dapat digunakan sebagai scaffold dan sumber sel punca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh amnion kering beku yang diberikan seeding sel punca amnion manusia terhadap ekspresi FGF-2 dan jumah sel fibroblas pada kelinci New Zealand model fistula vesikovagina. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain post test only control group menggunakan hewan coba kelinci New Zealand yang dibuat model fistula vesikovagina. Hewan coba dibagi menjadi tiga kelompok dengan besar sampel 12 ekor untuk setiap kelompok. Semua kelompok dilakukan terminasi pada hari ke-7 pascaperlakuan dan dilakukan pengecatan imunohistokimia dan hematoxylin-eosin. Ekspresi FGF-2 pada kelompok penjahitan primer dan amnion kering beku dengan seeding sel punca lebih tinggi secara bermakna dibandingkan kelompok penjahitan primer dan amnion kering beku tanpa seeding sel punca (p=0,028) dan kelompok penjahitan primer saja (p<0,001) dan jumlah sel fibroblas kelompok penjahitan primer dan amnion kering beku dengan seeding sel punca lebih banyak secara bermakna dibandingkan kelompok amnion kering beku tanpa seeding sel punca (p=0,02) dan kelompok penjahitan primer saja (p<0,001) Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekspresi FGF-2 lebih tinggi dan jumlah sel fibroblas lebih banyak pada kelinci model fistula vesikovagina yang dilakukan penjahitan primer dan diberikan amnion kering beku dengan seeding sel punca amnion dibandingkan tanpa seeding sel punca amnion dan penjahitan primer.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKKli. 69-19 Wij p
Uncontrolled Keywords: fistula vesikovagina, amnion kering beku¸ sel punca
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Wijayanti, NIM011328086301NIM011328086301
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEighty Mardiyan K, NIDN: '0014087703UNSPECIFIED
Thesis advisorWIDJIATI, NIDN: '0015046204UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 21 Oct 2019 03:25
Last Modified: 21 Oct 2019 03:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89571
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item