PERBANDINGAN BETA ENDORFIN PLASMA DAN SKALA NYERI WBFS ANTARA SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN OXYCODONE ATAU FENTANYL PADA PASIEN PASCA ABDOMINAL HISTEREKTOMI

Murvandayanti, NIM011318066313 (2019) PERBANDINGAN BETA ENDORFIN PLASMA DAN SKALA NYERI WBFS ANTARA SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN OXYCODONE ATAU FENTANYL PADA PASIEN PASCA ABDOMINAL HISTEREKTOMI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TKKli. 74-19 Mur p ABSTRAK.pdf

Download (124kB)
[img] Text
TKKli. 74-19 Mur p DAFTAR ISI.pdf

Download (131kB)
[img] Text
TKKli. 74-19 Mur p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (311kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TKKli. 74-19 Mur p.pdf
Restricted to Registered users only until 21 October 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Derajat nyeri yang dialami oleh pasien bedah selama dan setelah prosedur operasi berhubungan dengan kadar beta endorfin plasma. Ditemukan bahwa baik sebelum dan setelah pembedahan, kadar beta endorfin berkorelasi positif dengan keparahan nyeri pasca operasi. Peningkatan kadar beta endorfin plasma selama stress pembedahan berkorelasi positif dengan tingkat nyeri. Pemberian eksogen opioid seperti fentanyl dan oxycodone menunjukkan bahwa terdapat penurunan konsentrasi beta endorfin plasma. Tujuan : Menganalisis perbedaan beta endorfin plasma dan skala nyeri WBFS antara sebelum dan setelah pemberian oxycodone atau fentanyl pada pasien pasca abdominal histerektomi. Metode : Penelitian Randomized Clinical Trial, single blind design. Populasi subjek berasal dari pasien dewasa yang menjalani operasi abdominal histerektomi di GBPT RSUD dr. Soetomo Surabaya pada periode Juni 2019 - Juli 2019. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. 22 pasien dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, kelompok fentanyl dan kelompok oxycodone. Sebelum dan setelah operasi dinilai skala nyeri WBFS dan pemeriksaan beta endorfin plasma. Data ditabulasi dan dianalisis menggunakan SPSS 18.0. Hasil : Tidak ada perbedaan signifikan pada skala nyeri WBFS dan kadar beta endorfin plasma antara kedua kelompok (p > 0,05). Kesimpulan : Oxycodone dan fentanyl memberikan efek analgetik yang sama kuat dalam pengobatan nyeri pasca operasi abdominal histerektomi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKKli. 74-19 Mur p
Uncontrolled Keywords: Oxycodone, Fentanyl, Beta Endorfin, Nyeri Pasca Operasi, Abdominal Histerektomi
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Murvandayanti, NIM011318066313NIM011318066313
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorArie Utariani, NIDN: '8808130017UNSPECIFIED
Thesis advisorEdward Kusuma, NIDN: '8807900016UNSPECIFIED
Thesis advisorYetti Hernaningsih, NIDN: '0020127307UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 21 Oct 2019 04:46
Last Modified: 21 Oct 2019 04:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89590
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item