YONITA DYAH PUJI DWININGTIAS, 101511133020 (2019) ANALISIS REGRESI ORDINAL MODEL LOGIT UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (Studi Kasus Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2017). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text FKM.233-19 Dwi a abstrak.pdf Download (195kB)
	Text FKM.233-19 Dwi a daftar isi.pdf Download (104kB)
	Text FKM.233-19 Dwi a daftar pustaka.pdf Download (197kB)
	Text (FULLTEXT) FKM.233-19 Dwi a.pdf Restricted to Registered users only until 25 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan merupakan suatu kegiatan dalam upaya memajukan kehidupan bangsa dan negara melalui penciptaan sarana dan prasarana yang baru atau mengembangkan sarana dan prasarana yang telah ada untuk mencapai tujuan baru. Pemerintah baik pusat atau daerah terus melakukan pembangunan di segala sektor bidang antara lain kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan salah satu indikator yang bisa digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari 3 kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat non reaktif dengan menggunakan data sekunder hasil publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Unit analisis dalam penelitian ini sebanyak 38 kabupaten/kota dengan rincian 29 kabupaten dan 9 kota. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ordinal model logit. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi ordinal model logit menunjukkan terdapat pengaruh antara persentase bayi berat badan lahir rendah (p=0,040), jumlah fasilitas kesehatan (p=0,002) dan tingkat pengangguran terbuka (p=0,012) terhadap indeks pembangunan manusia. Untuk variabel persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat, persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan, rasio murid-guru (SMA), jumlah sekolah (SMA) dan tingkat partisipasi angkatan kerja tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap indeks pembangunan manusia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perubahan persentase bayi berat badan lahir rendah, jumlah fasilitas kesehatan dan tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur akan mempengaruhi peluang kabupaten/kota untuk tergolong dalam kategori indeks pembangunan manusia rendah, sedang atau tinggi. Oleh sebab itu, pemerintah daerah kabupaten/kota perlu meningkatkan upaya pembangunan di segala sektor bidang agar nilai indeks pembangunan manusia dapat terus ditingkatkan.

Actions (login required)

View Item