YURIKE DHIKA ADHELA, 101511233029 (2019) HUBUNGAN PERCEIVED QUALITY SISTEM PELAYANAN MAKANAN, FOOD WASTE DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI ANAK (Studi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas IA Kota Blitar). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text FKM.GZ.38-19 Adh h abstrak.pdf Download (54kB)
	Text FKM.GZ.38-19 Adh h daftar isi.pdf Download (29kB)
	Text FKM.GZ.38-19 Adh h daftar pustaka.pdf Download (95kB)
	Text (FULLTEXT) FKM.GZ.38-19 Adh h.pdf Restricted to Registered users only until 29 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sistem pelayanan makanan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi napi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi kualitas sistem pelayanan makanan, asupan makronutrien, aktivitas fisik. dan sisa makanan dengan status gizi di LPKA Kelas I Blitar. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional. Metode yang digunakan adalah mix method. Sampel penelitian sebanyak 86 anak di LPKA Kelas I Blitar dengan teknik simple random sampling.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi kualitas sistem pelayanan makanan, asupan makronutrien, aktivitas fisik, dan sisa makanan. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Korelasi Spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengkonsumsi energi yang cukup (48.8%), protein tidak cukup (64%) dan asupan karbohidrat tidak cukup (81.4%), dan asupan lemak berlebih (94.2%) melakukan aktivitas fisik sedang (59.3%), dan sisa makanan terbanyak adalah lauk sayuran (40.7%) dan sayuran (43.03%) .Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa ada hubungan antara asupan energi (p value = 0.000), asupan lemak berlebih (nilai p = 0.017), aktivitas fisik (nilai p = 0.028), sisa makanan makanan pokok (nilai p= 0.002), sisa makanan dari lauk hewani (nilai p value = 0.001), sisa makanan dari sayuran (nilai p = 0.013) dengan status gizi anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar. Tedapat hubungan antara tingkat konsumsi energi, lemak, aktivitas fisik, sisa makanan pokok, lauk hewani dan sayur dengan status gizi. Perlu dilakukan edukasi gizi kepada pengunjung atau keluarga yang dilakukan oleh tenaga kesehatan agar pengunjung memberikan makanan yang sehat kepada anak saat jadwal kunjungan sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan dan status gizi anak. Dan perlu meningkatkan kualitas makanan dengan memperhatikan prinsip keamanan pangan pada proses penyelenggaraan makanan.

Actions (login required)

View Item