RIZQITA CATUR WULANDARI, 101511233011 (2019) HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT ASI EKSKLUSIF, TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI, TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN TINGGI BADAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAK WEDI SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
FKM.GZ.41-19 Wul h abstrak.pdf Download (175kB) |
|
Text
FKM.GZ.41-19 Wul h daftar isi.pdf Download (105kB) |
|
Text
FKM.GZ.41-19 Wul h daftar pustaka.pdf Download (239kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM.GZ.41-19 Wul h.pdf Restricted to Registered users only until 29 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2018 mencapai angka 30,8%. Puskesmas Tambak Wedi Kota Surabaya merupakan salah satu puskemas yang mengalami tren balita stunting meningkat di wilayah kerjanya. Pada tahun 2018 prevalensi stunting di Puskesmas Tambak Wedi sebesar 18,9% dan meningkat 2,7% dari tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara riwayat ASI eksklusif, tingkat kecukupan zat gizi balita, tingkat pengetahuan ibu dan tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian case control. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 balita berusia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi. Sampel terdiri dari sampel kasus yaitu 24 balita yang mengalami stunting dan sampel kontrol yaitu 24 balita yang tidak mengalami stunting. Variabel dependen penelitian ini adalah kejadian stunting. Variabel independen adalah riwayat ASI eksklusif, tingkat kecukupan zat gizi, tingkat pengetahuan ibu dan tinggi badan orang tua. Hubungan stunting dengan variabel penelitian dianalisis menggunakan uji chisquare untuk data nominal dan uji regresi logistik untuk data ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecukupan energi (p=0,02;OR=0,11), protein (p=0,018;OR=2,3), kalsium (p=0,023;OR=0,2), serta pengetahuan ibu (p=0,029;OR=‒0,265) dengan kejadian stunting pada balita. Tidak ada hubungan riwayat ASI eksklusif, tingkat kecukupan vitamin A dan zinc, serta tinggi badan orangtua dengan kejadian stunting pada balita. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecukupan energi, protein dan kalsium serta pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Oleh karena itu, keluarga dengan balita stunting diharapkan dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas asupan makanan balita yang mengandung tinggi energi, protein dan kalsium. Selain itu, perlu upaya peningkatan pengetahuan oleh pihak puskemas terkait gizi balita, faktor risiko masalah gizi kepada ibu balita untuk mencegah terjadinya stunting pada balita.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.GZ 41/19 Wul h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Stunting, tingkat kecukupan zat gizi, tingkat pengetahuan ibu | ||||||
Subjects: | T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Program Studi Gizi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 29 Oct 2019 03:56 | ||||||
Last Modified: | 29 Oct 2019 03:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/90149 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |