Nur Wantika, 141511133064 (2019) SUBSITUSI TEPUNG MAGGOT (Hermetia illucens) YANG DIFERMENTASI PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI ENERGI DAGING IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK PK BP 125 19 Wan s.pdf Download (48kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI PK BP 125 19 Wan s.pdf Download (37kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA PK BP 125 19 Wan s.pdf Download (51kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT PK BP 125 19 Wan s.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) adalah salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Black Soldier Fly (BSF) adalah salah satu insekta yang dapat dikembangkan sebagai bahan pakan. Kandungan protein BSF cukup tinggi, yaitu 40-50% dengan kandungan lemak berkisar 29-32% (Bosch et al., 2014). Maggot memiliki kandungan serat kasar yang tinggi 18,82% (Rachmawati et al., 2013). Kandungan serat kasar dalam maggot dapat diturunkan melalui proses fermentasi menggunakan probiotik selulolitik yang mengandung bakteri Enterobacter sp, Bacillus sp, Cellulomonas spp dan Actinomyces spp. Isolat dalam proses fermentasi akan mendegradasi serat kasar menjadi molekul yang lebih sederhana (Lokapirnasari et al., 2018). Retensi protein adalah perbandingan antara jumlah protein yang tersimpan dalam bentuk jaringan ditubuh ikan dengan jumlah konsumsi protein yang terdapat dalam pakan (Barrows dan Hardy, 2001). Retensi energi menunjukkan besarnya kontribusi energi pakan yang dikonsumsi terhadap pertambahan energi ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui retensi protein dan retensi energi daging ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pakan komersial yang disubstitusi dengan fermentasi tepung maggot dengan dosis yang berbeda. Jumlah dosis fermentasi tepung maggot yang disubstitusikan pada pakan komersial adalah: perlakuan P0 (0%), P1 (12%), P2 (14%), P3 (16%) dan P4 (18%). Parameter yang diamati adalah retensi protein dan retensi energy. Analisis data menggunakan Analisis Of Varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung maggot yang difermentasi pada pakan komersial selama 30 hari pemeliharaan menunjukkan yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap retensi protein dan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap retensi energi. Nilai retensi protein daging ikan bawal 7,8568%-10,3620% dan nilai retensi energi daging ikan bawal menunjukkan 3,9868%-5,2540%.

Actions (login required)

View Item