Aulia Erica Lutfiyanti (2019) Korelasi Antara Pemanfaatan Skin Marker Berbasis Cairan Dengan Lokasi Temuan Patologi Pada Mri Muskuloskeletal. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
FV. RD. 16-19 Lut k abstrak.pdf Download (121kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
FV. RD. 16-19 Lut k daftar isi.pdf Download (84kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
FV. RD. 16-19 Lut k daftar pustaka.pdf Download (91kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FV. RD. 16-19 Lut k.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pemeriksaan MRI merupakan suatu pemeriksaan penting dan potensial untuk diagnosis kasus musculoskeletal disorders (MSDs). Gejala paling umum yang berkaitan dengan MSDs adalah nyeri. Karakteristik nyeri pada muskuloskeletal biasanya tidak spesifik dan sulit dideskripsikan. Nyeri merupakan informasi yang harus disampaikan radiografer pada dokter radiologi. Salah satu cara penyampaian informasi rasa nyeri pasien pada dokter radiologi adalah dengan menggunakan skin marker. Skin marker berfungsi sebagai landmark untuk menandai lokasi nyeri, membantu radiografer dalam menentukan irisan serta membantu dokter dalam validasi temuan klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara pemanfaatan skin marker berbasis cairan dengan temuan patologi pada MRI muskuloskeletal. Penelitian dilakukan dengan memberikan skin marker pada titik rasa nyeri yang dapat ditunjukkan pasien dengan sampel sebanyak 15 pemeriksaan MRI muskuloskeletal. Penelitian dilakukan di RS PHC Surabaya dimulai dari bulan Mei 2019 hingga Juli 2019. Data yang diambil yaitu citra hasil pemeriksaan MRI muskuloskeletal dan hasil interpretasi dokter radiologi. Evaluasi dilakukan dengan 2 tahap yaitu evaluasi oleh responden dan klasifikasi. Evaluasi oleh reponden menilai lokasi skin marker, lokasi patologi dan lokasi patologi lain apabila terdapat patologi lain. Hasil evaluasi oleh responden kemudian dilakukan klasifikasi menjadi 3 kategori yaitu korelatif, tidak korelatif dan korelatif lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 73,33% lokasi skin marker berkorelasi dengan lokasi patologi dan 26,67% lokasi skin marker tidak berkorelasi dengan lokasi patologi.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FV.RD.16/19 Lut k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Skin marker, temuan patologi, MRI muskuloskeletal | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC71-78.7 Examination. Diagnosis Including radiography | |||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Radiologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ny Siti Sawanah | |||||||||
Date Deposited: | 2015 | |||||||||
Last Modified: | 14 Feb 2020 07:35 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/90266 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |