ANUGRAH MEGAWATI, 121411133043 (2019) KARAKTERISASI FISIK EDIBLE SPOON DARI TEPUNG GANDUM DAN ALGINAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK PK BP 142 19 Meg k.pdf Download (46kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI PK BP 142 19 Meg k.pdf Download (44kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA PK BP 142 19 Meg k.pdf Download (50kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT PK BP 142 19 Meg k.pdf Restricted to Registered users only until 31 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan plastik sebagai bahan peralatan makan dan kemasan makanan perlu memperhatikan . Edible spoon merupakan peralatan makanan berupa sendok yang digunakan sekali pakai. Edible spoon berbahan baku utama sederhana yakni tepung beras, tepung gandum, dan tepung millet. Keunggulan dari gandum utuh adalah kadar amilosanya. Berdasarkan penelitian Herawati (2010), kadar amilosa dalam gandum utuh adalah 28%. Edible spoon pada dasarnya berbahan dasar sama seperti biskuit yakni tepung gandum, telur, gula, garam, mentega, dan air. Namun apabila hanya menggunakan bahan tersebut akan menghasilkan produk yang mudah patah dan berkualitas rendah. Sehingga diperlukan suatu bahan yang dapat memperkuat tekstur dan meningkatkan kualitasnya. Alginat merupakan suatu bahan berupa pati yang memiliki sifat sebagai gelling agent, emulsifier, dan penstabil dapat dijadikan solusi atas permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan alginat pada edible spoon dari tepung gandum utuh terhadap kualitas fisik edible spoon. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan. Konsentrasi alginat yang ditambahkan pada setiap perlakuan masing-masing yaitu 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Pengujian yang dilakukan yakni pengujian tekstur, waktu leleh, perhitungan kalori dan hedonik. Dari data hasil pengujian tekstur dan waktu leleh, akan dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), sedangkan uji hedonik menggunakan Kruskal wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan alginat berpengaruh nyata terhadap nilai kekerasan (tekstur) dan waktu leleh (p<0,05). P0 memiliki nilai kekerasan rata-rata sebesar 7,85 kgf sedangkan penambahan alginat dengan konsentrasi terbesar yakni 12,02 kgf. Waktu leleh pada P0 yakni 11,18 menit menit, sedangkan penambahan alginat tertinggi yakni 28,15 menit. Hal ini disebabkan karena kemampuan alginat yang dapat meningkatkan viskositas sehingga membetuk gel yang akan memperkuat tekstur dan menstabilkan produk. Uji pendukung yakni perhitungan kalori dan uji hedonik. Perhitungan kalori total untuk P0 yaitu 258,45 Kkal dan untuk penambahan alginat dengan konsentrasi tertinggi yaitu 208,95 Kkal. Uji hedonik dimana terdiri atas 5 aspek yakni kenampakan, tekstur, aroma, warna dan rasa menunjukkan bahwa produk yang paling disukai yaitu P0 dan P1.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK BP 142/19 Meg k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | TEPUNG GANDUM DAN ALGINAT | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||||
Date Deposited: | 31 Oct 2019 03:19 | ||||||
Last Modified: | 31 Oct 2019 03:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/90286 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |