Alip Nofiani Devi (2019) Perbedaan Pengaruh Pemberian Latihan Senam Lansia Dan Berjalan Kaki 30 Menit Terhadap Endurance Pada Kelompok Usia Pra Lansia Sampai Dengan Lansia. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FV. TA. FST. 11-19 Dev p abstrak.pdf Download (57kB)
	Text (DAFTAR ISI) FV. TA. FST. 11-19 Dev p daftar isi.pdf Download (26kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FV. TA. FST. 11-19 Dev p daftar pustaka.pdf Download (76kB)
	Text (FULL TEXT) FV. TA. FST. 11-19 Dev p.pdf Restricted to Registered users only until 4 November 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Menua (= menjadi tua = aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya. Kualitas hidup lansia merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan seorang lansia menjalani masa tuanya. Lansia yang memiliki kualitas hidup yang baik secara tidak langsung memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik, mampu mengadakan interaksi sosial dengan baik, serta memiliki kondisi emosional yang stabil. Latihan fisik sangat penting dalam membantu lansia beraktivitas. Olahraga merupakan salah satu aktifitas yang baik untuk lansia. Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia ialah senam dan berjalan kaki. Senam bugar lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga secara bertahap Latihan jalan kaki sendiri adalah olahraga yang sangat ringan dan sederhana, tetapi jika dilakukan dengan terprogram, sistematis dan terstruktur akan mendapat hasil positif terhadap tingkat kebugaran dan kesehatan.

Actions (login required)

View Item