Rahmania Tunnisa’ (2019) Penanganan Penderita Gout Dengan Kombinasi Terapi Akupunktur Dan Moksibusi Pada Titik Pishu (Bl20), Shenshu (Bl23), Zusanli (St36), Chize(Lu5) Serta Herbal Daun Sirsak. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FV. PT. 01-19 Tun p abstrak.pdf Download (258kB)
	Text (DAFTAR ISI) FV. PT. 01-19 Tun p daftar isi.pdf Download (265kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FV. PT. 01-19 Tun p daftar pustaka.pdf Download (386kB)
	Text (FULL TEXT) FV. PT. 01-19 Tun p.pdf Restricted to Registered users only until 6 November 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gout merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada metabolism purin yang berkepanjangan, secara klinis dapat ditandai oleh serangtan arthritis akut, arthritis kronis dengan kelainan bentuk sendi, peningkatan kadar asam urat dalam darah. Dan pengendapan Kristal pada asam urat. Gout kebanyakan pada usia 30-40 tahun. Dalam TCM termasuk dalam sindrom BI, secara klinis dimasifestasikan sebagai timbulnya nyeri lutut dan punggung, rasa sakit atau nyeri dan fleksibilitas sendi terbatasan. Dengan Adanya pathogen lembab dingin dalam tubuh mengakibatkan timbulnya sindrom Defisiensi Yang Limpa dan Ginjal. Metode yang digunakan dalam penanganan gout yaitu meningkatkan Yang Limpa dan Ginjal. Studi kasus ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi terqapi akupunktur dan moksibusi serta herbal dalam penanganan gout. Penanganan akupunktur dan moksibusi dilakukan sebanyak 10 kali atau 2 tahap dengan titik Pishu(BL20), Shednshu(BL23), Zusanli(ST36), dan Chize(LU5) selama 20 menit. Terapi herbal menggunakan infusa daun sirsak sebanyak 2 gram, dikonsumsi 2 kali sehari (pagi dan malam). Hasil yang diperoleh pada kasus gout dengan terapoi akupunktur dan moksibusi serta herbal dapat membantu mengurangi kadar asam urat 8,2-6,2mg/dl dan skala nyeri yang dialami pasien gout dari skala 9-2 dari 10, besertaa gejala lain yang menyertai

Actions (login required)

View Item