Nabila Nindya Nirmala (2019) Penanganan Konstipasi Dengan Accupresure Pada Titik Dachangshu( Bl25), Tianshu (St 25), Quchi (Li11), Hegu (Li4), Dan Taichong (Lr3) Serta Pemberian Herbal Lidah Buaya ( Aloe Vera L). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FV. PT. 11-19 Nir p abstrak.pdf Download (108kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FV. PT. 11-19 Nir p daftar pustaka.pdf Download (151kB)
	Text (DAFTAR ISI) FV. PT. 11-19 Nir p daftar isi.pdf Download (182kB)
	Text (FULL TEXT) FV. PT. 11-19 Nir p.pdf Restricted to Registered users only until 8 November 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Konstipasi merupakan gangguan yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran besar, dan penurunan frekuensi (Eva, 2015). Konstipasi dapat disebabkan oleh pola hidup yang salah seperti kurang mengkonsumsi makan berserat, kurang mengkonsumsi air putih, kurang berolahraga, menahan BAB,juga posisi saat BAB. Menurut Ilmu Traditional Medicine, konstipasi dapat disebabkan lambung dan usus besar panas, penyakit bersifat panas, Qi terhambat emosi tertekan. Penanganan konstipasi dapat dilakukan dengan pengobatan secara konvensional dan tradisional. Penanganan secara tradisional yaitu dengan terapi pijat pada titik Dachangshu (BL25), Tianshu (ST 25), Quchi (LI 11), Hegu( LI4),dan Taichong (LR 3) serta terapi herbal lidah buaya (Aloe vera L). Perawatan dilakukan selama 7 hari dengan terapi pijat dilakukan selama 7 kali, Terapi herbal selama perawatan yaitu herbal lidah buaya sebanyak 3 g/kg BB (132 g) dalam 50 mL air. Hasil pembahasan dapat disimpulkan terapi pijat pada titik Dachangshu (BL25), Tianshu ( ST 25), Quchi (LI 11), Hegu ( LI4), dan Taichong (LR 3) serta terapi herbal lidah buaya (Aloe vera L) dapat meringankan gejala pada konstipasi yang ditunjukkan pasien mengalami perubahan dalam frekuensi keluhan.Perubahan kondisi pasien ditunjukkan dengan penurunan keluhan yang dialami dan mengalami peningkatan frekuensi BAB.

Actions (login required)

View Item