ANDIKA DWI PUTRA, 151611913168 (2019) ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text FV. KP. 142-19 Put a abstrak.pdf Download (42kB)
	Text FV. KP. 142-19 Put a daftar isi.pdf Download (46kB)
	Text FV. KP. 142-19 Put a daftar pustaka.pdf Download (39kB)
	Text (FULLTEXT) FV. KP. 142-19 Put a.pdf Restricted to Registered users only until 8 November 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penderita Tuberkulosis Paru dapat mengalami batuk, sesak, mual, muntah, anoreksia sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan. Status gizi sangat memegang peranan penting dalam kesembuhan penderita Tuberkulosis Paru. Tujuan peneliti terhadap kasus ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada klien Tuberkulosi Paru agar dapat mengatasi masalah dan juga mampu mempercepat penyembuhan penyait klien. Peneliti ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan 1 klien TB paru dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia di ruang Heliconia RSUD Ibnu Sina Gresik. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Setelah data dikumpulkan dilakukan analisa data menggunakan proses keperawatan. Hasil pengkajian pada kasus ini di dapatkan keluhan mual muntah dan nafsu makan yang menurun, sehingga menyebabkan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Tindakan yang dilakukan adalah mendorong klien agar mau makan sedikit tapi sering, menghidangkan menu makan kesukaan semenarik mungkin, memberikan perawatan oral hygine sebelu dan sesudah makan, memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi. Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana dan kondisi klien, dan masalah teratasi di hari ketiga. Memberikan makanan sedikit tapi sering dengan menu kesukaan yang disajikan semenarik mungkin dan orang hygine sebelum dan sesudah makan merupakan tindakan prioritas dalam menyelesaikan masalah ketidakseimbangan nutrisi urang dari kebutuhan tubu, sehingga tindakan ini bisa dilakukan pada semua yang mengalami masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada klien TB Paru.

Actions (login required)

View Item