ANITA WIDYA SARI, 040214267E (2011) ANALISIS BREAK EVEN POINT KEGIATAN LIFT-ON LIFT-OFF (LOLO) PADA PERUSAHAAN DEPO CONTAINER PT. DWIPA KHARISMA MITRA CABANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-sarianitaw-15269-abstraks-a.pdf Download (657kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-sarianitaw-12719-a14210-a.pdf Restricted to Registered users only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu. Besar kecilnya laba perusahaan akan menjadi ukuran sukses tidaknya manajemen dalam mengelola perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat laba adalah harga jual, biaya, dan volume penjualan. Ketiga faktor tersebut saling berkaitan dan memegang peran yang penting dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang. Analisis break even point adalah suatu kondisi dimana perusahaan tidak mendapatkan laba maupun menderita kerugian (impas). Hal tersebut dapat terjadi apabila di dalam operasional perusahaan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan variabel. Apabila penjualan tidak cukup untuk menutup biaya variabel dan biaya tetapnya maka perusahaan dikatakan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh keuntungan, apabila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan. Dengan mengetahui break even (titik impas) perusahaan dapat merencanakan jumlah penjualan produk agar memperoleh keuntungan tertentu. Dengan mengetahui titik impas perusahaan dapat mengetahui volume penjualan minimal yang harus diperolehnya. Perusahaan bergerak pada bidang depo peti kemas yaitu sebagai tempat khusus menampung, menumpuk, penyimpanan (storage), penyediaan (supply), perawatan atau perbaikan (maintanance and repair) dan sewa menyewa (leasing) container, dalam hal ini adalah container kosong atau lazim disebut empty container. Aktivitas utama perusahaan terbagi menjadi 3 yaitu Lift on dan Lift off (LOLO) yaitu kegiatan meng-handle container baik dari atau ke chasis truk untuk disusun (stacking) ke blok container masing-masing (Liff off) ataupun menurunkan container dari bloknya untuk dimuat ke atas chasis truk (Liff on), Storage (penyimpanan container) dan Maintenance & Repair (perawatan dan perbaikan container yang rusak). Pada penulisan skripsi ini aktivitas perusahaan dibatasi pada aktivitas LOLO untuk container 20’dan container 40’. Dari data perusahaan yang diolah diketahui biaya variabel untuk container 20’ sebesar Rp. 218.840.409,00 dan untuk 40’ sebesar Rp. 294.169.413,00. Sedangkan biaya tetap lini produk untuk container 20’ sebesar Rp.83.089.271,00 dan untuk container 40’ sebesar Rp.96.968.036,00. Sedangkan Biaya Tetap Umum sebesar Rp.68.709.571,00. Marjin kontribusi kegiatan LOLO periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2008 sebesar Rp 4.061.705.578, dimana marjin tersebut digunakan untuk menutup biaya tetap dan selisihnya merupakan laba operasional. Nilai BEP paket untuk kegiatan periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2008 sebesar 612.469 paket atau 1,060 unit untuk penjualan 20’ dan 1,238 unit untuk penjualan 40’. Sedangkan nilai penjualan impas secara keseluruhan sebesar Rp. 280.187.138,90.

Actions (login required)

View Item