FIRSTCA KENY HARYOKO, 121511233047 (2019) MINA’S STRUGGLE AGAINST PATRIARCHY PORTRAYED IN CAROLYN COHAGAN’S TIME ZERO: A FEMINIST CRITICISM. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (29kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf Download (29kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar psuataka.pdf Download (35kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FS.BE.187-19 Har m.pdf Restricted to Registered users only until 19 November 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ketidaksetaraan atau ketimpangan gender merupakan masalah yang sangat genting yang masih sering kita jumpai bahkan di era yang modern ini. Hal ini dapat ditemukan dalam novel Carolyn Cohagan berjudul Time Zero yang mempunyai isu berkaitan dengan ketimpangan gender. Masalah ini terjadi di futuristik Manhattan dimana penduduknya masih menerapkan sisitem patriarki dalam masyarakat. Novel ini bergenre fiksi distopia, sehingga meskipun latar tempatnya adalah dunia futuristik tetapi memiliki kondisi yang buruk seperti karakteristik dari distopia. Studi ini bertujuan untuk mengungkap perlawanan seorang wanita terhadap penindasan patriarki yang diceritakan dalam sebuah novel dari seorang penulis bernama Carolyn Cohagan dengan judul Time Zero. Studi ini difokuskan kepada Mina sebagai karakter utama wanita yang mengalami penindasan dan diskriminasi di dalam masyarakat serta keluarganya. Studi ini menerapkan teori Liberal Feminisme dari seorang tokoh feminis bernama Mary Wollstonecraft. Dengan menggunakan teori ini, studi ini akan mengungkap usaha Mina dalam membebaskan dirinya dari segala bentuk penindasan yang dia hadapi dan usahanya untuk memperoleh pendidikan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode deskripsi-kualitatif. Temuan yang diperoleh dalam analisis studi ini menunjukkan bahwa Mina adalah seorang yang mempunyai kuasa atas dirinya dan dapat melawan penindasan di dalam masyarakatnya. Serta dia juga membuktikan bahwa wanita yang berpendidikan sangat mungkin untuk mempunyai posisi yang setara dengan pria. Sebagai seorang wanita yang berpendidikan, dia dapat membuktikan kemampuannya dalam membajak dan mengoperasikan seragam Twitcher yang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih. Dia memanfaatkan seragam tersebut untuk menumpulkan berbagai informasi dan menyusun rencana untuk membebaskan diri dari Manhattan. Hal ini menunjukkan bahwa wanita tidak selalu berada lebih rendah dibandingkan dengan pria jika mereka memperoleh pendidikan dan mempunyai pengetahuan yang luas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BE.187-19 Har m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | distopia, ketimpangan gender, patriarki, penindasan | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ1101-2030.7 Women. Feminism | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Fahimatun Nafisa Nafisa | ||||||
Date Deposited: | 19 Nov 2019 07:13 | ||||||
Last Modified: | 19 Nov 2019 07:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91225 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |