ALVIA RACHMA NINGSIH, 071511733011 (2019) HUBUNGAN ANTARA UKURAN PALATUM DENGAN FREKUENSI KEMUNCULAN GIGI MOLAR KETIGA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
ARTIKEL JURNAL ALVIA 071511733011.pdf Download (382kB) |
|
Text
FIS ANT 72 19 Nin ABSTRAK.pdf Download (38kB) |
|
Text
FIS ANT 72 19 Nin h DAFTAR ISI.pdf Download (28kB) |
|
Text
FIS ANT 72 19 Nin h DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (43kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FIS ANT 72 19 Nin h.pdf Restricted to Registered users only until 21 November 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Seiring berjalannya waktu gigi manusia mengalami perubahan, ditinjau dari segi penampilan dan fungsinya. Gigi molar ketiga menunjukkan evolusi manusia dari waktu ke waktu. Perbedaan yang sangat jelas dari gigi manusia saat ini yaitu dimensi yang lebih kecil termasuk juga rahang yang lebih kecil. Jenis makanan dan pola makan mempunyai peran penting bagaimana gigi itu tumbuh dan berkembang. Makanan pada manusia modern tidak lagi memerlukan kemampuan mengunyah yang sama dengan manusia purba. Mereka lebih kuat dalam proses mengunyah sehingga dapat merangsang pertumbuhan otot rahang. Otot rahang yang besar memungkinkan adanya ruang untuk gigi molar ketiga tumbuh yang kemudian juga dapat menentukan gigi tersebut dapat bererupsi dengan normal atau terjadi masalah dalam proses erupsinya. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan kemunculan gigi molar ketiga pada manusia abad 20 dan manusia abad 21 serta untuk mengetahui hubungan antara ukuran palatum dengan kemunculan gigi molar ketiga menggunakan metode cross-sectional dengan desain metodologi observasional analitik yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi- Square. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 28 cranium koleksi laboratorium anatomi Universitas Airlangga sebagai sampel manusia abad 20 dan 70 cetakan gigi mahasiswa Universitas Airlangga sebagai sampel abad 21. Hasil uji statistik menunjukkan nilai Asymp Sig (2-sided) sebesar 0,751 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara ukuran palatum dengan frekuensi kemunculan gigi molar ketiga.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS ANT 72 19 Nin h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Gigi molar ketiga, palatum, manusia abad 20 dan 21. | ||||||
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 21 Nov 2019 03:33 | ||||||
Last Modified: | 21 Nov 2019 03:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91317 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |