AULIDYA HANUM, 081511733040 (2019) HIDROGEL ASAM HYALURONAT-KITOSAN/AgNPs PRODUK BIOSINTESIS Curcuma longa SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI PREVENTIF ADHESI INTRAPERITONEAL. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
ST.T. 34-19 Han h ABSTRAK.pdf Download (76kB) |
|
Text
ST.T. 34-19 Han h DAFTAR ISI.pdf Download (80kB) |
|
Text
ST.T. 34-19 Han h DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
|
Text (FULLTEXT)
ST.T. 34-19 Han h BR.pdf Restricted to Registered users only until 22 November 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Adhesi intraperitoneal adalah komplikasi serius, terjadi 67%-97% pasca bedah perut umum dan panggul ginekologi. Penanganan adhesi melalui aplikasi hidrogel telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, dimana hidrogel asam hialuronat (AH) dan kitosan yang dibuat waktu degradasinya terjadi selama 14 hari, idealnya 5-7 hari. Selain itu, tidak terdapat bahan antibakteri guna mencegah infeksi dikarenakan barrier yang ideal harus biodegradable, aman, tidak menimbulkan inflamasi, infeksi dan rekasi imunogenik. Pada penelitian ini muncul inovasi pembuatan hidrogel AH, kitosan, AgNPs dari produk biosintesis C. longa sebagai agen antibakteri preventif adhesi intraperitoneal. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan potensi dan mendapatkan konsentrasi optimal pada hidrogel AH, kitosan, AgNPs dari produk biosintesis C. longa melalui uji XRD, PSA, FTIR, swelling, degradasi, antibakteri, MTT-assay dan SEM. Metode sintesisnya dengan mengubah AH menjadi aldehid AH dan kitosan menjadi karboksimetil kitosan, selanjutnya difreeze dry dan dilarutkan menggunakan normal saline lalu divortex bersamaan dengan AgNPs yang telah disintesis dengan larutan kunyit berair. Hasil uji FTIR ditunjukkan bahwa hidrogel AH dan kitosan telah terbentuk -CH2COOH di 1404,18 cm-1, -C=O gugus karbonil di 1612,49 cm-1 dan gugus aldehid di 2887,44 cm-1. Konsentrasi terbaik didapatkan pada 10-3 M dimana AgNPs terbentuk di 2θ = 38,140, (111) melalui uji XRD dan ukuran rerata dari uji PSA sebesar 23,6 nm. Pada uji swelling dihasilkan sebesar 209,72% dan mempu terdegradasi pada hari ke-9 sebesar 91,56% sesuai syarat agen preventif adhesi intraperitoneal. Hasil uji antibakteri memiliki sifat sensitif resisten terhadap bakteri dengan diameter zona bening sebesar 10,29 mm. Sedangkan, untuk uji MTT-assay diperoleh hasil yang toksik dikarenakan adanya pengaruh dari AgNPs yang terbentuk sebesar sebesar 1,88%. Berdasarkan uji yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa hidrogel AH, kitosan, AgNPs dari produk biosintesis C.longa berpotensi sebagai agen antibakteri preventif adhesi intraperitoneal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST.T. 34-19 Han h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Adhesi Intraperitoneal, Asam hialuronat, Kitosan, AgNPs | |||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) > Q1-390 Science (General) | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 22 Nov 2019 02:25 | |||||||||
Last Modified: | 22 Nov 2019 02:25 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91360 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |