RETRIANTI SORAYA, 040630843 (2011) PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. ANEKACOOL CITRATAMA UNTUK MENILAI KINERJA MANAJER DEPARTEMEN PRODUKSI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-sorayaretr-12776-a15110-p.pdf Download (166kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-sorayaretr-12776-a15110-p.pdf Restricted to Registered users only Download (684kB) | Request a copy

Abstract

Semakin kompleksnya kegiatan perusahaan, pihak manajemen dituntut untuk selalu tanggap dan responsif akan perkembangan lingkungan bisnis sehingga kelangsungan hidup dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab diantara para pelaku organisasi. Pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab diantara para pelaku organisasi memerlukan pengendalian dan pengawasan agar manajer tidak menyimpang dari tujuan perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, peranan akuntansi pertanggungjawaban semakin dibutuhkan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen yang mendapat limpahan wewenang dengan membandingkan hasil yang telah dicapai dengan hasil yang diharapkan atau yang telah ditetapkan. Sesuai dengan prinsip akuntansi pertanggungjawaban, organisasi dituntut untuk membentuk pusat-pusat pertanggungjawaban dimana tiap manajer pusat pertanggungjawaban akan bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan yang terjadi dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Beberapa elemen yang harus dipenuhi dalam kaitannya dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban, yaitu struktur organisasi, proses penyusunan anggaran, klasifikasi biaya terkendali dan tidak terkendali, sistem pengkodean rekening serta laporan pertanggungjawaban. Berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan, menunjukkan bahwa PT. Anekacool Citratama selama ini belum menyediakan laporan pertanggungjawaban untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban. Selain itu, perusahaan juga belum memasukkan kode organisasi dalam sistem pengkodean rekening dan tidak memisahkan biaya atas dasar keterkendaliannya. Hal ini menyebabkan informasi akuntansi yang ada belum dapat berfungsi sebagai alat untuk menilai kinerja manajer. Agar informasi tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja manajer, perusahaan harus menerapkan elemen-elemen akuntansi pertanggungjawaban sesuai dengan konsep yang ada. Create

Actions (login required)

View Item