EFEKTIVITAS TERAPI PEMAAFAN UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PADA WANITA YANG MENGALAMI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN AKIBAT PELECEHAN SEKSUAL

EUKARISTIANICA THEOFANI, 111614153043 (2019) EFEKTIVITAS TERAPI PEMAAFAN UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PADA WANITA YANG MENGALAMI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN AKIBAT PELECEHAN SEKSUAL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TPsi. 53-19 The e ABSTRAK.pdf

Download (204kB)
[img] Text
TPsi. 53-19 The e DAFTAR ISI.pdf

Download (236kB)
[img] Text
TPsi. 53-19 The e DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (301kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TPsi. 53-19 The e BR.pdf
Restricted to Registered users only until 25 November 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang wanita, terlebih ketika kehamilan tersebut tidak diinginkan akibat pelecehan seksual. Kehamilan tidak diinginkan terasa sangat berat karena berhubungan dengan banyak konsekuensi negatif, seperti konsekuensi negatif terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi. Wanita dengan kehamilan tidak direncanakan memiliki frekuensi gangguan psikoemosional yang lebih sering, seperti kecemasan, post-traumatic stress, depresi, harga diri yang rendah, takut, marah, sedih, dan sebagainya (Cortes- Salim, dkk., 2014). Berbagai kondisi tersebut banyak memberikan afek negatif sehingga dibutuhkan kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan yang dikenal dengan istilah resiliensi (Ungar, 2012). Terapi pemaafan merupakan salah satu bentuk intervensi yang dapat meningkatkan resiliensi. Terapi ini berfokus pada emosi dan menggunakan emosi positif untuk menjadi penawar dan menggantikan emosi negatif (Fredrickson, dalam Snyder & Lopez, 2007) sehingga dapat meningkatkan resiliensi individu (Zutra, dkk., 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pemaafan untuk meningkatkan resiliensi pada wanita yang mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat pelecehan seksual. Subjek penelitian adalah 3 orang wanita yang mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat pelecehan seksual dan telah diukur resiliensinya dengan alat ukur Child and Youth Resilience Measure-28 (CYRM-28). Desain penelitian yang digunakan adalah single subject research yaitu desain reversal AB. Data dianalisis dengan analisis visual dan analisis nonparametrik Wilcoxon signed-rank test. Intervensi yang diberikan adalah sebanyak 4 sesi. Hasil penelitian melalui analisis visual menunjukkan peningkatan resiliensi. Nilai signifikansi dengan uji Wilcoxon adalah 0,109 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, namun pengukuran effect size menunjukkan angka 0,926 yang berarti bahwa terdapat efek yang besar pada terapi pemaafan terhadap peningkatan resiliensi pada wanita yang mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat pelecehan seksual.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TPsi. 53-19 The e
Uncontrolled Keywords: terapi pemaafan, resiliensi, kehamilan tidak diinginkan, pelecehan seksual
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology
R Medicine > RC Internal medicine > RC554-569.5 Personality disorders. Behavior problems Including sexual problems, drug abuse,suicide, child abuse
Divisions: 11. Fakultas Psikologi > S2 Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
EUKARISTIANICA THEOFANI, 111614153043UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIKE HERDIANA, NIDN: '0022057505UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 23 Nov 2019 05:50
Last Modified: 23 Nov 2019 06:21
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91430
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item