“Mendadak Kaya”: Sebuah Studi Etnografi tentang Orang Kaya Baru di Masyarakat Petani Tambak

Yusi Uswatun Kasanah, 071511433014 (2019) “Mendadak Kaya”: Sebuah Studi Etnografi tentang Orang Kaya Baru di Masyarakat Petani Tambak. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FIS S 86 19 Kas m ABSTRAK.pdf

Download (30kB)
[img] Text
FIS S 86 19 Kas m DAFTAR ISI.pdf

Download (34kB)
[img] Text
FIS S 86 19 Kas m DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (38kB)
[img] Text
FIS S 86 19 Kas m JURNAL_YUSI USWATUN KASANAH_071511433014.PDF.pdf

Download (257kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FIS S 86 19 Kas m.pdf
Restricted to Registered users only until 25 November 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh alihfungsi lahan di daerah Desa Tambak Oso yang dilakukan oleh para investor. Lahan tambak tersebut dialihfungsikan menjadi daerah penunjang untuk Bandara Juanda, diantaranya pembangunan perumahan atau apartemen, pusat kuliner, hingga mall. Hal tersebut membuat petani tambak menjual lahannya kepada investor dan mendapatkan uang dengan jumlah besar. Dari latar belakang tersebut peneliti memfokuskan penelitian ini pada pengalaman petani tambak yang menjadi orang kaya baru (OKB). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan untuk menganalisa penelitian ini, peneliti menggunakan teori Mobilitas Sosial oleh Pitirim Sorokin dan menggunakan konsep Stratifikasi Sosial dari Max Weber, serta teori Perilaku Konsumtif dari Jean Baudrillard. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball, yaitu informan ditetapkan secara sengaja oleh peneliti berdasarkan atas kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) status kepemilikan lahan tambak atas nama petani (informan), orang tua, dan istri. Lahan tambak milik para informan sebelum dijual luasnya sangat bervariasi, mulai dari satu hektar hingga empat hektar. Setelah lahan tersebut dijual beberapa petani mendapatkan uang untuk digunakan membeli lahan yang lebih luas dari sebelumnya. (2) Petani tambak memanfaatkan lahannya untuk membudidayakan ikan bandeng, ikan mujaer, udang windu, dan udang vanami. (3) Petani tambak di Desa Tambak Oso mengalami mobilitas sosial vertikal ke atas (social climbing) ditunjukkan dengan perpindahan anggota masyarakat dari kelas sosial yang lebih rendah ke kelas sosial yang lebih tinggi. Setelah menjual lahan tambak, mereka memiliki banyak uang sehingga mengalami peningkatan status (dilihat dari aspek ekonomi). Dari penjualan tersebut, mereka banyak memanfaatkan uang untuk kepentingan atau keperluan merenovasi rumah, membangun rumah, membeli mobil, motor, pergi haji dan umroh. (4) Terdapat petani tambak yang telah menjual lahan tambaknya memiliki pekerjaan lain, yaitu membuka usaha memproduksi petis dan rempeyek yang dijual ke warung-warung. Petani yang lain setelah menjual lahan tambaknya tetap bekerja sebagai petani tambak, karena setelah lahan tambaknya dijual mereka membeli lahan tambak lagi di daerah lain yang lebih luas dan harganya terjangkau. Petani tambak Desa Tambak Oso yang memiliki lahan tambak di daerah lain meminta orang lain untuk membantu merawat lahannya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS S 86/19 Kas m
Uncontrolled Keywords: Mobilitas sosial, Stratifikasi sosial, Petani
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
Yusi Uswatun Kasanah, 071511433014UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Sutinah, Dra., MS, NIDN :'0016085807UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 25 Nov 2019 02:18
Last Modified: 25 Nov 2019 02:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91444
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item