MOHAMMAD APRIYAN NUGROHO, 101511133177 (2019) KADAR CO ASAP LILIN BATIK, KARAKTERISTIK INDIVIDU, PERILAKU, LINGKUNGAN DAN KAPASITAS VITAL PAKSA PARU PADA PEKERJA INDUSTRI BATIK KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK FKM 288 19 Nug k.pdf Download (32kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI FKM 288 19 Nug k.pdf Download (61kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA FKM 288 19 Nug k.pdf Download (35kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT FKM 288 19 Nug k.pdf Restricted to Registered users only until 26 November 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Proses pelekatan lilin batik atau mencanting pada industri batik menggunakan lilin batik yang mengandung parafin, mikrostalin, besswax, resin. Pelelehan lilin atau malam menghasilkan asap yang mengandung CO, NO2, SO2, CO2, HC, H2S dan partikel lain. Penggunaan lilin batik secara terus menerus dapat memiliki risiko mengalami penurunan kapasitas vital paksa paru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kapasitas vital paksa paru pada pekerja industri batik di Kampung Batik Jetis, Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional, dengan menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah responden sebanyak 9 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran, wawancara, observasi. Pengambilan data karakteristik individu menggunakan wawancara, pengambilan data perilaku menggunakan wawancara dan observasi, pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, pengukukuran suhu dan kelembapan menggunakan thermohygrometer, pengukuran kadar karbon monoksida (CO) menggunakan lAQ CALC TSI Monitor dan pengukuran kapasitas vital paksa paru menggunakan spirometer oleh tenaga laboratorium. Analisis data menggunakan distribusi dan dijelaskan secara deskriptif. Pengukuran kadar CO asap lilin batik di tempat produksi batik A sebesar 13,2 ppm, tempat produksi batik B sebesar 8,8 ppm, tempat produksi C sebesar 13,7 ppm, tempat produksi D sebesar 15,4 ppm. Hasil pengukuran kadar Karbon Monoksida (CO) pada asap lilin batik di semua lokasi produksi batik menunjukkan angka di atas NAB (Nilai Ambang Batas = <8,7 ppm). Responden yang memiliki volume kapasitas vital paksa paru tidak normal satu orang (11,11%) dengan gangguan restriktif dan obstruktif dan sisanya sebanyak 8 orang (88,89%) memiliki kapasitas vital paksa paru yang normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kadar karbon monoksida (CO) yang terukur pada asap lilin batik di tempat produksi industri batik tidak memenuhi standar yang berlaku dan terdapat satu pekerja yang memiliki kapasitas vital paksa paru tidak normal. Untuk itu sebaiknya dilakukan pengendalian seperti perubahan letak tungku pembakaran dan penambahan local exhauster.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 288/19 Nug k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Karbon monoksida (CO), kapasitas vital paksa paru, pekerja industri batik | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||||
Date Deposited: | 26 Nov 2019 06:38 | ||||||
Last Modified: | 26 Nov 2019 06:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91523 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |