DETERMINAN KELAHIRAN PERTAMA PADA IBU USIA REMAJA DI INDONESIA

KUSNUL CHOTIMAH, 131511133089 (2019) DETERMINAN KELAHIRAN PERTAMA PADA IBU USIA REMAJA DI INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf

Download (38kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf

Download (49kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf

Download (66kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FKP.N.157-19 Cho d.pdf
Restricted to Registered users only until 27 November 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Melahirkan pada usia remaja masih menjadi masalah utama bagi negara-negara berpenghasilan rendah seperti di Indonesia. Hal ini dikaitkan dengan beberapa luaran yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi determinan yang berhubungan dengan ibu di Indonesia yang melahirkan pertama kali pada usia remaja. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, menilai data deskriptif pada ibu yang pertama kali melahirkan hidup di usia kurang dari 24 tahun (n = 22,812) dan korelasinya dengan latar belakang pendidikan, indeks kekayaan, area tempat tinggal, dan akses terhadap media. Data yang digunakan diperoleh dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Kami menggunakan analisis univariat, bivariat, serta regresi logistik multivariat untuk menyesuaikan faktor-faktor pendukung dan untuk menganalisis faktor-faktor penentu kelahiran pertama remaja. Hasil : Sebanyak 43% ibu dalam penelitian ini pernah melahirkan hidup sebelum usia 19 tahun. Pendidikan (AOR = 15.39; 95% CI = 11.13-21.26), indeks kekayaan (AOR = 1.22; 95% CI = 1.08-1.39), tempat tinggal (AOR = 1.23; 95% CI = 1.13-1.34), frekuensi membaca koran/majalah (AOR = 1.31; 95% CI = 1.11-1.55) dan frekuensi menggunakan internet (AOR = 1.30; 95% CI = 1.02-1.65) secara signifikan terkait dengan risiko melahirkan hidup di usia muda. Kesimpulan : Latar belakang pendidikan merupakan determinan yang paling dominan dari fenomena yang diteliti. Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja perempuan yang kurang berpendidikan, hidup dalam situasi keuangan yang buruk dan tinggal di daerah perdesaan, serta tidak mengakses informasi memiliki risiko lebih tinggi untuk hamil dan melahirkan pertama kali di usia remaja dibandingkan kelompok sebaliknya. Penelitian ini merekomendasikan perlu adanya akses pendidikan yang lebih baik, pemerataan ekonomi, dan promosi kesehatan melalui media bagi perempuan muda untuk memperbaiki situasi di Indonesia saat ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKP.N.157-19 Cho d
Uncontrolled Keywords: Remaja, kelahiran, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ793-799.2 Youth. Adolescents. Teenagers
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics > RG551-591 Pregnancy
Divisions: 13. Fakultas Keperawatan > Pendidikan Ners
Creators:
CreatorsNIM
KUSNUL CHOTIMAH, 131511133089UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorFerry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., PhDUNSPECIFIED
Thesis advisorSetho Hadisuyatmana, 198505252016113101UNSPECIFIED
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 27 Nov 2019 03:38
Last Modified: 27 Nov 2019 03:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91561
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item