BIOTRANSFORMASI ASAM BENZOAT DENGAN KULTUR SUSPENSI SEL SOLANUM MAMMOSUM L.

SHINTA BESTA RAHMAWATI, 050610213 (2013) BIOTRANSFORMASI ASAM BENZOAT DENGAN KULTUR SUSPENSI SEL SOLANUM MAMMOSUM L. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatis-23310&no=6

Download (1kB)
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-rahmawatis-23310-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah kultur suspensi sel Solanum mammosum L. dapat melakukan biotransformasi terhadap asam benzoat yang ditambahkan sebagai substrat eksogen. Sebelum melakukan percobaan biotransformasi, terlebih dahulu dilakukan penelitian untuk mengetahui kestabilan asam benzoat terhadap panas karena pada percobaan selanjutnya dilakukan proses sterilisasi panas basah dengan otoklaf. Untuk itu dilakukan uji kestabilan dengan membandingkan larutan standard asam benzoat, media dengan penambahan asam benzoat tanpa otoklaf, dan media dengan penambahan asam benzoat dengan diotoklaf. Berdasarkan hasil percobaan tersebut didapatkan hasil bahwa asam benzoat stabil terhadap pemanasan dengan bukti harga Rf dan spektra yang sama. Percobaan berikutnya adalah uji toksisitas asam benzoat terhadap kultur suspensi sel. Kadar asam benzoat yang digunakan adalah 100, 200, 250, 500, 750, 1000, 1250 dan 1500 ppm. Uji toksisitas ini untuk mengetahui kadar terbesar dari asam benzoat dimana sel masih dapat hidup. Berdasarkan percobaan tersebut, kadar terbesar yang didapatkan adalah 250 ppm. Sehingga untuk selanjutnya percobaan biotransformasi menggunakan kadar asam benzoat 250 ppm. Percobaan biotransformasi dilakukan dengan mengkultivasi sel ke dalam media yang mengandung asam benzoat 250 ppm pada rotary shaker dengan kecepatan 64 rpm, di bawah lampu TL ±1200 lux, temperatur 25 0C, dan dipanen pada hari ke-7. Kemudian diamati berat basah, berat kering, %PCV, dan pH.Sel hasil biotransformasi yang telah dikeringkan,diekstraksi dengan cara ditambahkan metanol kemudian diultrasonik selama 15 menit lalu divortex 10 menit dan setelah itu didiamkan selama 10 menit, diulangi selama tiga kali. Ekstrak dipekatkan dengan diupkan dalam lemari asam, lalu dilakukan analisis dengan KLT menggunakan eluen (etil asetat:metanol:air = 77:13:10) kemudian dilanjutkan dengan KLT-densitometri. Dari hasil KLT dan KLT-densitometri didapatkan noda dengan Rf yang lebih rendah dari larutan standar dengan spektra yang mirip namun telah mengalami pergeseran ke kanan (batokromik). Kemudian dilakukan hidrolisis dengan HCl 0,1 N untuk menyelidiki apakah zat tersebut merupakan bentuk ikatan glikosida atau bukan. Hasil analisis hidrolisis didapatkan bahwa zat tersebut merupakan bentuk ikatan asam benzoat dengan glukosidanya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kultur suspensi sel Solanum mammosum L. mampu melakukan biotransformasi terhadap asam benzoat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.FT.05/13 Rah b
Uncontrolled Keywords: BENZOID ACID
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
SHINTA BESTA RAHMAWATI, 050610213UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGunawan Indrayanto, Prof. Dr.AptUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 11 Mar 2013 12:00
Last Modified: 26 Jul 2016 08:21
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9166
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item