MARKUS WIJAYA, 050810012 (2013) UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT AGOT 2A DARI Aglaia odorata Lour. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-wijayamark-23314&no=6 Download (1kB) |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-wijayamark-23314-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Berbagai masalah dalam dunia kesehatan seperti resistensi bakteri, virus baru dan infeksi jamur perlu diatasi, salah satunya dengan mencari antimikroba baru. Jamur endofit memiliki potensi menghasilkan metabolit sekunder yang berfungsi dalam pengobatan (Strobel, 2003). Jamur endofit diketahui dapat memproduksi metabolit yang sama seperti inang (Strobel, 2003) dan menurut Schulz (2006) 80% dari jamur endofit dapat memproduksi antibakteri. Tanaman Aglaia odorata Lour. diketahui dapat memproduksi dolabellane dan cyclopenta[b]benzofuran yang bermanfaat sebagai antibakteri, antifungi, dan antiviral (Cai et al., 2010; Engelmeier et al., 2000). Berdasarkan uji pendahuluan diketahui bahwa jamur endofit AgOt 2A yang didapat dari hasil isolasi dari tanaman Aglaia odorata memiliki aktivitas antimikroba. Jamur endofit AgOt 2A dari Aglaia odorata Lour. dikultivasi dalam media cair malt ekstrak selama ±21 hari dan diekstraksi dengan etil asetat. Hasil ekstrak sebanyak 3,3224 gram di fraksinasi dengan kromatografi kolom dengan eluen heksana, etil asetat, dan metanol secara gradien. Kromatografi kolom dilakukan dengan flow rate 1 ml/menit dan volume tampung 5 ml menghasilkan 931 vial. Hasil fraksi dikelompokkan dan didapatkan 11 fraksi. Fraksi tersebut kemudian diuji aktivitas antimikrobanya terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 mewakili bakteri Gram positif, Escherichia coli ATCC 8739 mewakili bakteri Gram negatif, Candida albicans ATCC 10231 mewakili jamur. Hasil uji aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538, Escherichia coli ATCC 8739, Candida albicans ATCC 10231 didapatkan 3 diantara 11 fraksi aktif terhadap S. aureus tersebut dan semua fraksi tidak aktif terhadap E. coli dan C. albicans. Disimpulkan 3 dari 11 fraksi dari ekstrak etil asetat jamur endofit AgOt 2A memiliki aktifitas antimikroba terhadap S. aureus yaitu fraksi 1, 2 dan 4. Fraksi 1, 2 dan 4 juga memiliki sifat bakterisida terhada S. aureus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF.FT.07/13 Wij u | ||||||
Uncontrolled Keywords: | AGLAIA ODORATA LOUR; ANTIMICROBIAL ACTIVITY | ||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 11 Mar 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Jul 2016 07:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9168 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |