ANISA FITRI SYA�BANIA, 040731070 (2011) ANALISIS AKTIVITAS BERORIENTASI PADA 3M (MUDA, MURI, MURA) PADA BENGKEL LIEK MOTOR INDRAPURA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-syabaniaan-15375-abstrak-a.pdf Download (306kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-syabaniaan-12781-a14610-a.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Aktivitas yang terdapat dalam proses perbaikan kendaraan pada Bengkel Liek Motor adalah Aktivitas Penerimaan, Aktivitas Permintaan Part/Bahan, Aktivitas Produksi, Aktivitas Final Inspection, Aktivitas Service Plus, Aktivitas Invoicing, Aktivitas Penyerahan Kendaraan, Aktivitas Pendukung. 2. Aktivitas yang termasuk kategori Muda yaitu : 1. Aktivitas Penerimaan adalah Mendistribusikan PKB kepada mekanik. 2. Aktivitas Permintaan Part/Bahan adalah Input part yang dibutuhkan atas permintaan SA pada PKB dan Meminta persetujuan pengeluaran part kepada SA. 3. Aktivitas Final Inspection adalah Melakukan test atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh mekanik dan Input data pekerjaan yang telah dilakukan mekanik sesuai dengan flat rate. 4. Aktifitas Pendukung adalah Pembersihan stall. 3. Banyak terdapat Aktivitas Bernilai Tambah bagi Bisnis (Bussines Value Added Activity) dalam Bengkel Liek Motor Indrapura Surabaya, dimana hal ini sebaiknya dikaji lebih lanjut apakah dapat dikurangi atau bahkan dieliminasi guna meningkatkan ketepatan janji penyerahan pekerjaan mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat, sehingga Bengkel dapat menerima maksimum order. 4. Aktivitas Bernilai Tambah (Real Value Added Activity) yang ada di Bengkel Liek Motor Indrapura perlu dikaji ulang dan dilakukan perbaikan berkelanjutan demi memperbaiki proses kegiatan opersional perusahaan agar lebih memberikan nilai lebih kepada pelanggan, salah satunya adalah terpenuhinya ketepatan janji penyerahan kendaraan pelanggan yang merupakan janji perusahaan. Informasi aktivitas-aktivitas tak bernilai tambah memberi pemahaman bagi pihak manajemen dimana seharusnya dilakukan tindakan-tindakan untuk menghapus aktivitas yang hanya menghabiskan sumber daya tanpa memberi nilai tambah bagi pelanggan atau bisnis. Dengan ditemukannya aktivitas tak bernilai tambah ini memberikan informasi mengenai penghematan waktu yang dapat dilakukan jika aktivitas-aktivitas yang tak bernilai tambah dieliminasi guna mencapai ketepatan janji penyerahan kendaraan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada pihak manajemen agar : 1. Lebih memanfaatkan IT, dalam mendistribusikan PKB ke mekanik dan input data sesuai flate rate. 2. Meningkatkan koordinasi antar setiap bagian, dalam membuat serta menyetujui paket jasa dan part. 3. Meningkatkan dan memonitor ketrampilan mekanik, guna menghilangkan aktivitas final test. 4. Tidak melakukan aktivitas yang telah dikerjakan oleh pihak outsourcing, seperti pembersihan stall. Selama melakukan penelitian pada Bengkel Liek Motor Indrapura Surabaya, terlihat bahwa perusahaan selalu memperbaiki sistem operasionalnya menuju kearah yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item