MARITHAEKA INFIA SAFITRI, 050810278 (2013) PERBANDINGAN PROFIL METABOLIT EKSTRAK ETANOL 96 % HERBA KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DENGAN VARIASI LOKASI PENANAMAN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GASSPEKTROMETRI MASSA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-safitrimar-23321&no=6 Download (1kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-safitrimar-23321-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman memproduksi senyawa alami penting yang berasal dari proses metabolisme yang dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Selama proses produksi metabolit tersebut lingkungan menjadi faktor yang sangat berperan dalam biosintesa metabolit pada tanaman. Misalnya pada tanaman temulawak, produksi rimpangnya dipengaruhi oleh tempat tumbuh. Pada dataran rendah (240 meter di atas permukaan laut) produksi rimpang segar lebih tinggi. Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia, banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional.Banyaknya manfaat dan tingginya kandungan komponenkomponen dalam kunyit membuat kunyit menjadi model yang baik untuk mempelajari kandungan senyawa. Dalam penelitian ini akan dilihat profil metabolit dari ekstrak etanol 96 % herba tanaman kunyit yang ditanam di beberapa lokasi yang berbeda, yaitu Bogor, Lembang, dan Sukabumi. Instrumen yang digunakan adalah Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) atau Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM).Sebelum dianalisis, dilakukan ekstraksi herba kunyit dengan metode sonikasi menggunakan pelarut etanol 96 %. Tahap berikutnya adalah uji stabilitas pelarut dalam plat KLT. Kemudian dilakukan uji stabilitas metode untuk memastikan bahwa kondisi operasional yang terpilih dapat digunakan untuk proses analisis sampel. Proses uji stabilitas metode dilakukan sebanyak tiga kali replikasi. Setelah proses analisis sampel, diperoleh data kromatogram hasil analisis. Dari data tersebut didapatkan waktu retensi dan peak area berupa data matrik yang akan diolah dan dilakukan perhitungan mengenai persamaan dan perbedaannya dengan menggunakan metode Similarity. Hasil pengolahan data tersebut akan memberikan kesimpulan apakah ada perbedaan kandungan metabolit dari ekstrak etanol 96 % herba kunyit yang ditanaman di beberapa lokasi yang berbeda. Beberapa senyawa dapat teridentifikasi dari ekstrak etanol 96 % herba kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan wiley7n sebagai reference library pada KG-SM berdasarkan hasil spektrum massanya. Untuk perhitungan Similarity antar replikasi pada satu sampel yang sama hasilnya menunjukkan bahwa nilai r1 dan r2berada di atas 0,9000 kecuali pada sampel Lembang 2 replikasi 1 – 3. Namun pada sampel Lembang 2 antara replikasi pertama dan ketiga meskipun memiliki nilai r1< 0,9000, tetapi nilai r2> 0,9000 sehingga masih dapat dinyatakan similar. Dengan metode perbandingan Similarity yang telah diterapkan pada data matrik hasil analisis profil metabolit sampel, ditemukan perbedaan kandungan metabolit antara satu sampel dengan sampel yang lain. Adanya perbedaan ini besar kemungkinan disebabkan oleh karena perbedaan lokasi penanaman kunyit (Curcuma domestica Val.) dimana kondisi geografis dari ketiga lokasi berbeda. Bahkan sampel yang samasama berasal dari Lembang, yang berasal dari satu varietas yang sama, yang ditanam di tanah yang sama, hanya berbeda klaster atau kelompok penanaman, menghasilkan kandungan metabolit yang berbeda. Jelas terlihat bahwa lingkungan memegang peran penting dalam proses metabolisme dalam tanaman. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi

Actions (login required)

View Item