Putu Ardhy Parama Widyatmika, NIM011418246301 (2019) KORELASI LEBAR CELAH LANGIT-LANGIT PRA OPERATIF DENGAN PROFIL KONVEKSITAS WAJAH PASKA OPERASI PALATOPLASTI PADA PENDERITA CELAH LANGIT-LANGIT. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
PPDS.BPRE. 07-19 Wid k ABSTRAK.pdf Download (135kB) |
|
Text
PPDS.BPRE. 07-19 Wid k DAFTAR ISI.pdf Download (121kB) |
|
Text
PPDS.BPRE. 07-19 Wid k DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (125kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PPDS.BPRE. 07-19 Wid k.pdf Restricted to Registered users only until 2 December 2022. Download (963kB) | Request a copy |
Abstract
Background. Gangguan pertumbuhan wajah berupa hipoplasia maksila memberikan dampak yang signifikan secara psikologis bagi penderitanya terutama anak yang lahir dengan celah bibir dan langit-langit. Gangguan pertumbuhan tersebut dapat terjadi karena pengaruh operasi palatoplasti. Operasi untuk celah langit-langit yang lebar cenderung menyebabkan parut yang berlebihan dan menghambat pertumbuhan maksila ke arah anterior. Objective. Penelitian ini bertujuan untuk menilai korelasi antara lebar celah langit-langit pra operatif terhadap profil konveksitas wajah paska operasi palatoplasti pada penderita celah langit-langit Method. Sebanyak 26 penderita celah bibir dan langit-langit non sindromik berusia 9-18 tahun yang telah menjalani operasi palatoplasti dievaluasi berdasarkan data fotogrametri retrospektif lebar celah palatum pra operatif dan sudut konveksitas wajah kondisi penderita saat ini (G’-Sn dan Tr-Sn). Kedua variable selanjutnya dikorelasikan secara statistik. Result. Dari 26 penderita yang terlibat, 65,4% menderita celah bibir dan langit-langit unilateral sedangkan 34,6% sisanya bilateral. Nilai rata-rata lebar celah palatum adalah 0,47+ 0,09SD sedangkan rata-rata sudut konveksitas wajah 99,4+ 4,47SD. Tidak terdapat korelasi diantara kedua variable tersebut berdasarkan Uji Korelasi Pearson (r=-0.211) Conclusion. Lebar celah langi-langit pra operatif bukan merupakan faktor prediktif yang menentukan profil konveksitas wajah penderita celah bibir dan langit-langit. Penyebab hipoplasia maksila dapat bersifat multifaktorial.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.BPRE. 07-19 Wid k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | maxillary hypoplasia, cleft lip and palate, surgical correction, palatal cleft width, facial convexity angle | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery > RD520-599.5 Surgery by region, system, or organ | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik (Spesialis) | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 02 Dec 2019 02:49 | |||||||||
Last Modified: | 02 Dec 2019 02:49 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91798 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |